SOLOPOS.COM - -Pameran Karya Guru (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Taman budaya Gunungkidul perlu dibangun untuk menjadi ruang apresiasi hasil karya para seniman

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –  Pemerintah Kabupaten Gunungkidul belum mampu menyediakan fasilitas yang nyata bagi para pelaku seni di Gunungkidul. Karya-karya para pelaku seni selama ini belum mampu hadir di ranah publik dengan akses yang mudah. Pasalnya ruang apresiasi di Gunungkidul masih terbilang minim.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Salah seorang seniman perupa Gunungkidul, Andi Kartojiwo mengungkapkan animo masyarakat untuk bergerak di bidang seni semakin tinggi. Menurutnya tak hanya masyarakat muda, namun dari dewasa hingga tua banyak yang memberikan kontribusi di bidang seni. Namun, ia mengakui bahwa selama ini ruang gerak para seniman masih terbatas.

“Pekerja seni di Gunungkidul sangat komplit dan beragam. Namun saat ini kemunculan karya cipta justru berkurang. Salah satunya dilatar belakangi kurangnya ruang apresiasi,” kata dia, Minggu (15/5/2016).

Menurutnya, dengan kondisi tersebut tidak menghapuskan semangat para seniman untuk tetap eksis dan aktif bergerak di tengah masyarakat. Ia tak menampik bahwa sempitnya ruang apresiasi akan berpengaruh untuk masa depan seniman di Gunungkidul.

“Salah satu faktor tersebut mengurangi semangat penciptaan karya, tapi kami upayakan untuk menciptakan ruang apresiasi alternatif lainnya,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul, Saryanto mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten Gunungkidul sangat mendukung dan mengapresiasi para pelaku seni di Gunungkidul.

Ia pun mengakui bahwa Gedung Kesenian yang berada di Desa Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Seniman.

Hal tersebut dikarenakan Gedung kesenian saat ini dikelola oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul sebagai sarana olahraga.

“Saat ini memang dikelola Disdikpora untuk keperluan olahraga, bukan untuk kegiatan seni,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya