Solopos.com, SOLO -- Setelah tutup selama beberapa bulan untuk renovasi, Taman Balekambang Solo kembali buka untuk umum dengan wajah baru per 1 Januari 2020. Selama penutupan, taman peninggalan Pura Mangkunegaran itu bersolek.
Penataan menyasar pada jalan menuju taman dan spot selfie yang bersumber dari Alokasi Khusus Fisik 2020 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kasubag Tata Usaha UPT Taman Balekambang, Nina Herlina, mengatakan berbagai pentas seni dan gelaran budaya bakal kembali digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hujan Deras 3 Jam, Tanggul Sungai Gamping Burikan Klaten Jebol di 2 Tempat
“Kami juga membatasi usia pengunjung sesuai Surat Edaran [SE] Wali Kota. Anak usia 15 tahun ke bawah, ibu hamil, dan lansia risiko tinggi kami larang berkunjung. Kami pernah menolak dua bus dari Jogja karena berisi anak-anak,” jelasny, dalam jumpa pers di kawasan Taman Balekambang Solo yang tampil dengan wajah baru, Rabu (6/1/2020).
Nina mengatakan tetap memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung agar mereka tetap bisa menjaga jarak. Sebelum memasuki area taman, petugas akan meminta mereka mencuci tangan dengan sabun dan mengecek suhu badan.
Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh, mengatakan kembali dibukanya Taman Balekambang juga diikuti kegiatan pentas seni dan budaya. Sendratari Ramayana tetap dipentaskan pada malam bulan purnama pukul 19.30 WIB.
Wali Kota Solo Terbitkan SE Terbaru Soal Prokes, Begini Tanggapan Pengelola Toko Modern
Tiket Online
Sementara Ketoprak Balekambang dipentaskan pada Sabtu malam pukul 20.00 WIB. Masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung sambil melihat-lihat wajah baru Taman Balekambang Solo bisa membeli tiket secara online dan gratis melalui website loket.com.
Jumlah tiket yang tersedia terbatas sehingga yang tidak kebagian bisa menyaksikan secara daring lewat kanal Youtube Balkam TV. “Untuk Pentas Ketoprak tiketnya langsung Rp10.000/orang. Kursi kami tata dengan jaga jarak,” ungkap Sumeh.
Ia berharap mulainya kembali kegiatan Taman Balekambang bisa menarik minat pengunjung. Selama pandemi Covid-19, jumlah pengunjung menurun drastis. Padahal, taman tersebut pernah masuk 10 besar destinasi wisata Jawa Tengah dengan pengunjung terbanyak.
Solo Great Sale 2021 Ditunda, Event Lain Masih Dipertimbangkan
Jumlah pengunjung harian saat ini hanya seratusan, sedangkan sebelum pandemi dalam tiga bulan mencapai 150.000-an orang.
“Wisatawan yang masuk tidak kami tarik retribusi alias gratis. Namun jika pengunjung menggunakan area taman untuk berbagai kegiatan seperti gathering, hajatan nikah, dan sejenisnya, atau keperluan foto-foto akan kena retribusi sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku,” ucapnya.