SOLOPOS.COM - Kondisi taman bunga Amaryllis di Dusun Ngasemayu, Salam, Patuk Gunungkidul milik Sukadi pada Minggu (29/11/2015). (Istimewa)

Taman Amaryllis rusak di Gunungkidul mendatangkan penghasilan hingga Rp5 juta per hari

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemilik taman bunga Amaryllis di Dusun Ngasemayu, Salam, Patuk Gunungkidul pernah mendapatkan penghasilan hingga Rp5 juta per hari dari sumbangan warga yang datang untuk berwisata di taman tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sukadi, pemilik taman tersebut mengakui, tempat wisata dadakan ini membuat dirinya mendapat untung jutaan rupiah setiap harinya. Jika dihitung rata-rata, setiap harinya bisa memeroleh Rp2 jutaan. Namun saat puncak kunjungan pada Jumat (27/11/2015) lalu bisa meraup uang hingga Rp5 juta. Saat itu, membludaknya pengunjung menyebabkan kerusakan taman tersebut`

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya tidak mematok tarif khusus dan hanya seikhlasnya saja,” kata dia, Minggu (29/11/2015).

Rencananya uang yang terkumpul sebagian akan digunakan untuk memperbaiki taman yang dilengkapi jalan setapak sehingga nantinya tidak merusak kebun bunga.

Dia menambahkan, untuk proses perbaikan sudah mendapatkan bantuan dari pihak Kecamatan Patuk untuk desain dan bentuk taman. Menurut Sukadi, upaya perbaikan tidak bisa dilakukan sekarang, mengingat usia bunga tersebut hanya sampai tiga minggu.

“Untuk saat ini masih saya biarkan. Nanti kalau sudah tidak ada pengunjung, baru saya tata,” katanya.

Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi membenarkan akan membantu penataan taman milik Sukadi. Apa yang dilakukan selama ini pantas mendapat apresiasi, karena sebelumnya tanaman yang dikenal masyarakat setempat dengan Brambang Mas itu dianggap sebagai hama yang merusak tanaman lain.

“Kami akan membantu untuk penataan dengan memberikan desain dari ahli pertamanan,” kata Ambar.

Dia menambahkan, rusaknya taman milik Sukadi menjadi pelajaran bersama, sehingga ke depan peristiwa serupa tidak terulang kembali. Untuk itu, Ambar mengaku akan melakukan budidaya secara masih.

“Bunga Amaryllis tidak hanya satu, tapi ada enam jenis. Jadi untuk pengembangan, semua jenis akan kami budidayakan,” kata mantan Camat Ponjong ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya