SOLOPOS.COM - Warga bersama sukarelawan lintas instansi membantu membersihkan puing-puing sisa talut longsor yang menimpa rumah Suradi, 52, di Dusun Ciro, Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, Kamis (2/1/2020). (Istimewa/Wahyu Wijayarto)

Solopos.com, WONOGIRI -- Talut sepanjang 12 meter dan tinggi 5 meter di Dusun Ciro, RT 001/RW 013, Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, longsor menimpa garasi rumah, Rabu (1/1/2020) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu namun empat sepeda motor dan satu sepeda onthel yang disimpan di garasi itu dilaporkan tertimbun. Informasi yang diperoleh Solopos.com, longsor dipicu hujan deras sejak Rabu siang pukul 14.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Lalu, sekitar pukul 19.25 WIB talut jalan di dekat rumah Suradi, 52, longsor. Longsoran menimpa garasi rumah yang kebetulan menjadi tempat parkir empat sepeda motor satu sepeda onthel.

Saat kejadian, keenam penghuni rumah sedang berada di dalam rumah. Keenamnya selamat.

Ekspedisi Mudik 2024

Gapura di Perbatasan Boyolali-Klaten Ambles, Mobil Tak Bisa Lewat

“Talut itu bikinan warga sendiri, bukan bikinan Pemerintah Desa Purwoharjo. Talut ambrol lalu runtuhan tanahnya hanya menghantam garasi bukan bangunan utama rumah,” kata Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Purwoharjo, Wahyu Wijayarto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (2/1/2020).

Selain talut longsor, di Dusun Ciro dan Dusun Sumur juga terjadi dua tiang listrik tumbang akibat longsor. Kontur wilayah Desa Purwoharjo berbukit-bukit sehingga potensi longsor cukup tinggi.

“Upaya pemulihan dampak talut longsor sudah dilakukan bersama TNI, Polri, personel BPBD, sukarelawan Destana termasuk perangkat desa dan warga setempat,” terang dia.

Pria yang menjabat Kaur Perencanaan Desa Purwoharjo itu menerangkan Desa Purwoharjo pada musim kemarau langganan kesulitan air. Sebaliknya, pada musim hujan desa itu rawan terjadi longsor.

Ini Megaproyek Yang Akan Dikerjakan Pemkab Sukoharjo 2020

Warga setempat biasanya sudah memahami mana-mana lokasi yang rawan longsor sehingga bisa mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi. Salah satu hal yang biasa dilakukan warga untuk mengantisipasi longsor adalah menyelimuti permukaan tanah dengan terpal.

Sebelum longsor terjadi di permukaan tanah akan muncul retakan-retakan kecil. Retakan itu lalu diselimuti terpal agar air tidak masuk ke dalam retakan.

“Terpal dipakai buat mengalirkan jalur air. Warga biasanya sudah siap dan waspada karena mereka hafal mana lokasi yang berpotensi longsor,” ujar Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya