SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat talut Kali Kliwon yang longsor di Dukuh Tenggil, RT 001/RW 001, Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Minggu (18/3/2018). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Talut longsor di Kali Kliwon mengancam dua jembatan di Kecamatan Gantiwarno, Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Talut Kali Kliwon di Dukuh Tenggil RT 001/RW 001, Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, mengalami longsor sepanjang 9 meter dan lebar 4 meter. Longsor itu juga mengancam fondasi dua jembatan di dekatnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa (Kades) Kerten, Sarta, mengatakan talut longsor diperkirakan terjadi pada Minggu (18/3/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sore hari sebelum longsor, di wilayah itu terjadi hujan deras dan mengakibatkan debit air meninggi. Debit terus meninggi hingga malam dan akhirnya longsor.

“Saya memantau terus sejak sore belum lonsor. Tapi tadi pagi saya lihat sudah longsor cukup besar,” ujar dia, saat ditemui Espos di rumahnya tak jauh dari lokasi talut longsor, Minggu (18/3/2018).

Sarta menjelaskan gejala longsor pada talut sudah tampak sejak lama dengan ditandai retak-retak. Bahkan, bagian bawah talut pernah keropos dan membentuk lubang besar. Warga sempat berupaya gotong royong menimbun lubang itu dengan tanah, namun hasilnya tak bertahan lama.

“Di bagian bawahnya terkena erosi. Yang berlubang sudah itu diuruk sama warga dengan gotong royong. Tapi muncul retakan lagi dan sekarang longsor,” kata Sarta.

Talut longsor mengakibatkan jalan beton di dekatnya retak separuh jalan. Jalan penghubung Gayamharjo (Sleman) dengan Gantiwarno itu kini tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Hanya kendaraan roda dua yang dinilai aman untuk melintas.

“Kalau jalan itu putus pengguna jalan terpaksa harus mengambil rute memutar. Saya juga akan memasang pembatas agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas,” imbuh dia.

Talut itu, lanjut Sarta, butuh segera perbaikan. Sebab, talut itu menyangga fondasi dua jembatan di dekatnya. Jika dibiarkan, dua jembatan di dekatnya terancam runtuh. Perbaikan juga tidak bisa sekadar karung tanah. Sebab, debit air diprediksi bakal sering meninggi lantaran masih musim hujan.

“Setidaknya pakai batu beronjong. Kalau kawat beronjongnya ada, kami siap pengadaan batu. Saya sudah sampaikan kepada BPBD. Tadi Tim TRC BPBD sudah memantau ke sini,” tutur Kades.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Bambang Giyanto, mengatakan timnya telah melakukan asesmen soal talut longsor di Desa Kerten. Ia akan menggelar gotong royong sebagai penanganan darurat. “Besok [hari ini] pagi akan diadakan gotong royong. BPBD menyediakan beronjong dan logistiknya,” terang Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya