SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melewati Jembatan Pengkol yang aspalnya ambles di Desa Pengkol, Nguter, Sukoharjo, Kamis (2/1/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Talut Jembatan Pengkol di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, yang menghubungkan jalur alternatif Sukoharjo-Wonogiri ambrol dan aspalnya retak.

Padahal, jembatan itu belum genap satu bulan dibuka untuk umum setelah direhab pada pertengahan Desember 2019. Pantauan Solopos.com, Kamis (2/1/2020), ketinggian air sungai bertambah signifikan akibat hujan lebat beberapa waktu terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gerusan air mengakibatkan bangunan talut jembatan ambrol. Selain talut ambrol, aspal jembatan ambles yang membahayakan para pengguna jalan.

Tak sedikit pengguna jalan yang waswas saat melewati jembatan yang menghubungkan wilayah Sukoharjo-Wonogiri. Kepala Desa Pengkol, Sugiyo, mengatakan bangunan talut jembatan ambrol lantaran gerusan air sungai saat turun hujan lebat selama beberapa hari ini.

Sugiyo menduga kemiringan talut jembatan dinilai kurang sehingga rawan ambrol saat diterjang derasnya arus sungai. “Curah hujan yang tinggi mengakibatkan arus sungai makin deras. Lantaran bangunan talut jembatan kurang miring sehingga tak kuat menahan gerusan air sungai,” kata dia, Kamis.

Ini Megaproyek Yang Akan Dikerjakan Pemkab Sukoharjo 2020

Menurut Sugiyo, umur bangunan talut jembatan belum genap satu bulan. Proyek pelebaran jembatan itu dikerjakan oleh CV Wahyu Susanti selama 150 hari mulai pertengahan 2019 hingga 27 Desember 2019.

Namun, pengerjaan pelebaran jembatan rampung pada 15 Desember. Para pengguna jalan bisa melewati jembatan itu sejak pertengahan Desember 2019.

“[Umur jembatan] belum ada satu bulan. Aspal jembatan juga ambles dan retak sehingga membahayakan para pengguna jalan saat turun hujan lebat,” ujar dia.

Sugiyo langsung melaporkan kejadian itu ke Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sukoharjo. Dia meminta talut jembatan dan aspal yang ambles segera diperbaiki.

Sugiyo tak ingin terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi jembatan itu. “Kesimpulannya segera diperbaiki oleh pelaksana proyek pelebaran jembatan. Mungkin bahan material dikirim ke lokasi pada pekan ini,” papar dia.

Perempuan Solo Ditemukan Menggantung di Tangga Mes Karyawan Klaten

Sementara itu, seorang warga Desa Jangglengan, Kecamatan Weru, Danar, mengatakan Jembatan Pengkol merupakan akses penghubung utama antardesa di wilayah Nguter. Selain itu, warga asal Wonogiri juga kerap melewati jembatan yang menjadi jalur alternatif.

Saat turun hujan lebat, Danar dan pengendara sepeda motor lainnya tak berani memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat melewati jembatan.

“Aspal jembatan ambles dan retak sehingga membahayakan pengendara sepeda motor. Harus pelan-pelan jika melewati jembatan saat turun hujan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya