SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor melintas di jalan yang talutnya ambrol di Dukuh/Desa Plosokerep RT 018, Karangmalang, Sragen, Sabtu (20/2/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Talut jembatan sepanjang 7 meter dan selebar 2 meter di Dukuh/Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ambrol saat terjadi banjir pada Mingu (14/2/2021) sore.

Pemerintah Desa (Pemdes) Plosokerep membutuhkan dana Rp10 juta-Rp15 juta untuk perbaikan talut dan menguruk oprit jembatan itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Plosokerep, Karangmalang, Sragen, Yusron Basuki, menyampaikan talut yang ambrol setinggi 3 meter itu disebabkan karena banjir.

Dia mengatakan air sungai meluap karena ada tumpukan sampah di mulut jembatan sebelah selatan. Limpasan air itu mengakibatkan talut jembatan dan oprit jembatan bagian utara ambrol.

Baca Juga: Nissa Sabyan Pelakor, Ustaz Zacky Mirza Kaget

"Kalau jembatannya merupakan bangunan lama karena buatan 1970-an. Tetapi untuk talut dan sayap jembatan merupakan bangunan baru buatan tahun 2019 lalu. Jembatan itu merupakan penghubung jalan desa sehinga menjadi wewenang desa. Kami membutuhkan dana Rp10 juta-Rp15 juta untuk memperbaiki talut yang ambrol itu," ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (20/2/2021).

Yusron mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen sempat survei lokasi talut jembatan yang ambrol itu beberapa hari lalu.

DPUPR Sragen

Dia mengatakan kalau jembatan itu melintang pada jalan kabupaten kemungkinan bisa dianggarkan di DPUPR tetapi karena merupakan jalan desa maka perbaikannya menjadi tanggung jawab desa.

Baca Juga: Mobil Nabrak Tugu, Warga Tirtomoyo Wonogiri Meninggal

"Kebutuhan anggaran perbaikan akan diambilkan dari dana bencana. Pada 2021, Pemdes Plosokerep mengalokasikan dana bencana senilai Rp156 juta karena juga digunakan untuk penanganan Covid-19," ujarnya.

Yusron bersyukur dana desa (DD) yang diterima Desa Plosokerep naik terus sejak dua tahun terakhir. Dia mengungkapkan DD pada 2020 lalu naik Rp150 juta dan pada 2021 ini DD naik lagi Rp280 juta sehingga DD yang diterima Plosokerep di 2021 mencapai Rp1,1 miliar.

Harapan Warga

Para warga berharap talut itu segera diperbaiki. Untuk sementara warga memasang rambu-rambu hati-hati dengan mengunakan pagar bambu.

Baca Juga: Banjir Jakarta Kacaukan Penerbangan, Lion Air Sampai Telat Terbang 60 Menit

Mbah Ginem, 70, warga di Dukuh/Desa Plosokerep RT 018, Karangmalang, Sragen mengatakan seumur-umur baru kali pertama terjadi banjir sehinga berakibat pada talut jembatan di depan rumahnya ambrol.

"Talut itu supaya segera diperbaiki. Dari Pemerintah Desa Plosokerep sudah survei. Untuk sementara kendaraan besar seperti truk tidak bisa lewat jembatan itu karena membahayakan. Di lokasi yang ambrol tanahnya agak growong ke dalam," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya