TALUT JEBOL: Tak Kunjung Dibenahi, Talut Kali Jenes Ancam Jiwa Warga

SOLO — Molornya pembenahan Talut Kali Jenes, di Serengan membuat jalan kampung semakin menyempit. Tidak hanya itu, kondisi talud yang tak kunjung diperbaiki dapat mengancam jiwa seseorang.

Seperti diketahui, Talut Kali Jenes ambrol pada Kamis (24/1/2013) lalu. Talud yang merupakan peninggalan Belanda itu kerap dibenahi lantaran tergerus aliran air Kali Jenes. Jebolnya talud terjadi saat musim hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Talut yang jebol sepanjang 20 meter berada di Kelurahan Serengan RT 006/RW 001. Ambrolnya talud menggerus jalan perkampungan yang biasa digunakan warga untuk jalan pintas.

“Ya melihat kondisinya sangat memrihatinkan, jalan semakin menyempit. Ini bisa berbahaya, kalau tidak hati-hati bisa nyemplung ke sungai,” jelas pengguna jalan yang kerap melintas di jalan perkampungan, Dini, kepada Solopos.com, Sabtu (23/3/2013).

Dini meminta kepada Pemkot Solo segera membenahi talud yang jebol tersebut. Sebab, keterlambatan pembenahan bisa mengancam jiwa seseorang. “Kalau sampai ada korban jiwa kan kasihan. Siapa yang mau bertanggungjawab? Minimal ada perhatian-lah,” papar dia.

Camat Serengan, Djoko Sulistyo, mengakui telah mengirimkan surat laporan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo untuk membenahi talud jebol tersebut. “Kita sudah mengupayakan kepada dinas terkait. Semua data sudah saya kirim, tinggal menunggu pembenahan saja,” terang Djoko.

Kepala DPU Kota Solo, Agus Djoko Witiarso mengakui tidak punya anggaran khusus untuk perbaikan talud. “Yang harus diperbaiki itu ya dari pondasi talud itu. Kalau perbaikan hanya bangunan khawatirnya jebol lagi dan tidak awet. Kami berencana penanganan yang permanen. Namun ya menunggu musim kemarau dulu,” jelas Agus.