SOLOPOS.COM - Kondisi talut jalan di Dukuh Bunder, Desa Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen, yang longsor pada Minggu (14/2/2021) sore. Foto diambil Senin (15/2/2021). (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen memastikan akan memperbaiki talut di jalan penghubung Dukuh Bunder dengan Dukuh Kedungringin, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, yang ambrol pada tahun ini.

Setelah talut ambrol akibat diterjang banjir pada Minggu (14/2/2021) lalu, hingga Senin (22/2/2021), jalan alternatif penghubung Kecamatan Karangmalang dengan Kecamatan Kedawung itu masih ditutup untuk kendaraan roda empat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Warga juga memasang sejumlah bambu supaya pengendara motor tidak terlalu mepet ke sisi barat saat melintasi jalan itu.

Baca juga: Tetap Berprestasi Saat Pandemi, Pelajar Sragen Ini Juarai Lomba Menembak Tingkat Nasional

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPR Sragen, Albert Pramono Soesanto, mengakui sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan mengalami rusak akibat diterjang banjir pada pekan lalu.

Dia membenarkan talut yang ambrol di Dukuh Bunder itu baru dibangun pada 2020. Akan tetapi, tingginya curah hujan mengakibatkan banjir hingga membuat talut penguat gorong-gorong yang berada di lokasi mengalami longsor.

“Upaya kami untuk menangani talut yang ambrol itu ya perbaikan di tahun ini. Jadi, untuk infrastruktur yang terkendala karena rusak itu sifatnya darurat. Oleh karenanya akan kami tindak lanjuti di tahun berjalan. Nanti akami kami lakukan pemeliharaan rutin,” ujar Albert kepada Solopos.com.

Memenuhi Tebing Jalan

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang melanda wilayah Sragen mengakibatkan talut di jalan penghubung Dukuh Bunder dengan Dukuh Kedungringin, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, ambrol, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Ternyata Ada 3 Tumbuhan Mirip Porang, Wajib Tahu Bedanya Lur

Padahal, talut itu baru dibangun pada 2020 lalu.

Pantauan Solopos.com di lokasi, talut jalan yang longsor tersebut setinggi sekitar 5 meter dan selebar sekitar 4 meter. Material talut berupa bebatuan, buis beton berbentuk persegi serta tanah longsor memenuhi tebing jalan.

Longsoran talut itu membuat jalan Bunder-Kedungringin ditutup untuk kendaraan roda empat. Longsoran talut itu mengakibatkan munculnya rongga di bawah lapisan beton jalan sehingga membahayakan bagi pengguna jalan.

Baca juga: Alamak! Jalan Kampung di Temboro Madiun Ambles Sedalam 1 Meter

“Longsornya talut itu dipengaruhi oleh tingginya curah hujan. Hujan deras itu membuat air menggenangi area persawahan. Air itu kemudian mengalir ke gorong-gorong. Karena gorong-gorong tak cukup lebar untuk mengalirkan air, akhirnya terjadi longsor kemarin sore,” kata Sugino, 50, warga Dukuh Bunder RT 10, Desa Kedungwaduk, saat ditemui di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya