SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> — Talut bangunan di Dukuh Ngemplak RT 001/RW 005, Desa Tengklik, Tawangmangu, Karanganyar, longsor pada Jumat (4/5/2018) pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat <a title="Gempolan Karanganyar Siaga Desa Rawan Bencana" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/494/912997/gempolan-karanganyar-siaga-desa-rawan-bencana">bencana </a>&nbsp;itu. Tetapi material bekas longsor menutup jalan penghubung Kelurahan Tawangmangu menuju Desa Tengklik.</p><p>Material bekas tanah longsor berupa batu dan tanah. Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em> dari berbagai sumber talut itu milik warga Pasar Kliwon, Solo, Kamal. Panjang talut 15 meter dan tinggi 5 meter. Talut itu sedang proses pengerjaan oleh Sugiyanto, warga Dukuh Tumpe RT 006/RW 007, Desa Girilayu, Matesih.</p><p>Pengerjaan dinilai kurang memperhatikan kontur dan konstruksi di sekitar lokasi pekerjaan. Tidak jauh dari lokasi pembangunan talut terdapat saluran air. Saluran itu jebol karena batu di bawah saluran air pecah. Akibatnya air mengalir ke arah talut yang sedang dibangun.</p><p>Camat Tawangmangu<a title="94 Warga Terdampak Rel Ganda Karanganyar Harus Pergi dalam Sepekan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180421/494/911801/94-warga-terdampak-rel-ganda-karanganyar-harus-pergi-dalam-sepekan-">, Karanganyar, </a>&nbsp;Rusdiyanto, membenarkan perihal pembangunan talut dan ambrol pada Jumat dini hari. Lokasinya di dekat pintu dua objek wisata Grojogan Sewu.</p><p>"Batu di bawah saluran itu dipindah. Padahal ada saluran air. Tanpa penahan, air mengalir dari sela-sela. Talut tidak kuat menahan maka ambrol. Batu berbagai ukuran dan lumpur longsor menutup jalan," kata Rusdiyanto saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Jumat.</p><p>Arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke arah barat atau melewati jalur lama Tawangmangu-Gondosuli. Rusdiyanto mengimbau pihak-pihak yang ingin mengerjakan proyek di Tawangmangu mempertimbangkan banyak hal.</p><p>"Bagi yang akan melakukan pekerjaan konstruksi harus memperhitungkan dengan tepat. Apakah tanahnya labil atau tidak, butuh terasering atau tidak. Jadi, tidak asal membangun," tutur dia.</p><p>Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) <a title="Guru Karanganyar Meninggal Dunia saat Pamitan Hendak Pensiun" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180429/494/913380/guru-karanganyar-meninggal-dunia-saat-pamitan-hendak-pensiun">Karanganyar </a>&nbsp;dibantu sukarelawan dan warga sekitar membersihkan bekas tanah longsor. Dia berharap pihak yang membangun talut bertanggung jawab. Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, mengecek lokasi. "Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi."</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya