SOLOPOS.COM - Sungai Bengawan Solo dilihat dari Jembatan Jurug di wilayah Jebres, Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

  Sungai Bengawan Solo dilihat dari Jembatan Jurug di wilayah Jebres, Solo. (Dok/JIBI/Solopos)


Sungai Bengawan Solo dilihat dari Jembatan Jurug di wilayah Jebres, Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR -Warga di Dusun Kapuan, Ngringo yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo mempertanyakan proses pembangunan talut yang tak kunjung selesai hinngga saat ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Proyek pembangunan talut sepanjang 200 meter itu mulai dikerjakan lagi dalam dua bulan terakhir setelah satu tahun sebelumnya terbengkalai.

Salah satu warga, Handoko, 40, mengatakan pembangunan talut di Dusun Kapuan memang mendesak dilakukan guna menghindari terjadinya tanah ambrol ke sungai. Ancaman ambrolnya tanah di Dusun Kapuan mulai tinggi seiring datangnya musim hujan.

“Saya tidak tahu siapa pelaksana proyek itu. Yang pasti, proyek ini sempat berhenti sekitar satu tahun lalu. Proyek ini baru berjalan lagi dalam dua bulan terakhir. Kalau pelaksana proyek sebelumnya berasal dari Surabaya. Untuk yang saat ini, saya tidak tahu,” katanya saat ditemui Solopos.com, di Kapuan, Ngringo, Rabu (20/11/2013).

Hal senada dijelaskan Kepala Desa Ngringo, Sardiman. Pelaksanaan proyek talut di Dusun Kapuan itu tak melibatkan pemerintah desa. Sehingga, dirinya tak tahu-menahu soal proyek tersebut. “Kalau talut di bantaran Sungai Bengawan Solo, kami tak mengetahui secara pasti. Soalnya itu berada di wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Yang melakukan proyek juga berasal dari sana,” katanya.

Saat Solopos.com  menanyakan kejelasan proyek talut sepanjang kurang lebih 200 meter itu, pelaksana proyek enggan menjelaskan pembangunan secara rinci. Begitu pula, saat Solopos.com menanyakan soal batas waktu dan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan talut.

“Saya tidak bisa komentar di media saat ini. Saya juga tidak tahu pasti soal ukuran talut ini. Saya juga tak tahu rancangan proyek dari awal,” kata salah satu pelaksana proyek yang enggan diwawancarai Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya