SOLOPOS.COM - Redaktur Pelaksana Solopos Danang Nur Ihsan dan Program Initiator DSC Edric Chandra (kanan). (Tangkapan Layar)

Solopos.com, SOLO – Imbas dari pandemi Covid-19 salah satunya berpengaruh pada perekonomian. Pihak yang terdampak saat ini adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Diplomat Succes Challenge (DSC) XI pun berupaya mendukung UMKM.

Hal itu yang menjadi tema talkshow yang digelar secara virtual oleh Solopos, Jumat (16/10/2020). Menghadirkan dua narasumber yakni dari pihak DSC dan peserta DSC 2018, talkshow #Bikingebrakan dipandu Redaktur Pelaksana Solopos, Danang Nur Ihsan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Program Initiator DSC Edric Chandra langsung menyampaikan perjalanan Diplomat Succes Challenge di tahun pertama hingga memasuki tahun ke-11. Betapa pendaftar pada DSC tahun pertama hanya 600 proposal yang masuk. Namun di DSC XI sampai 14 Oktober sudah ada 12.900 lebih proposal masuk.

“Pada 2010 tujuan besarnya adalah bagaimana menularkan virus kewirausahaan. Karena itu bukan hal yang familiar, sebab ada anggapan untuk jadi pengusaha ya dari keluarga pengusaha. Sehingga bukan dari keluarga pengusaha, jika ingin jadi pengusaha siapa yang akan mengajari,” ujar Edric.

Webinar DSC : 4 Strategi Marketing Terintegrasi dan Efektif Dalam Bisnis

Redaktur Pelaksana Solopos Danang Nur Ihsan dan Founder Alvara Alfon Yulius Harianto (kanan). (Tangkapan Layar)

Kondisi itulah yang menjadi dasar DSC dengan tujuan mendukung perekonomian Indonesia. Bahwa jadi pengusaha, lanjutnya, tidak harus dari keluarga pengusaha. Semua orang bisa jadi pengusaha.

“Iya semua bisa jadi pengusaha, asal ada niat dan berani bikin gebrakan. Namun itu tidak bisa jalan kalau tidak dijalani. Untuk itu paling tidak berada di komunitas yang tepat sehingga terbuka pemikirannya,” jelasnya.

Pemahaman Tentang Bisnis

Dengan diadakan kompetisi ini (DSC) menurut Edric, akan mendapatkan pemahaman tentang bisnis itu sendiri. Pemahaman yang paling sederhana, seperti menjual produk itu sendiri atau marketing, mengelola brand sehingga berbeda dan unik.

Program Hibah Modal Usaha Rp2 Miliar DSC XI Dibuka, Catat Cara Daftarnya

“Jadi tidak hanya bikin usaha saja namun kelanjutan dari bisnis itu sendiri sehingga butuh mentoring. Dan itu diberikan dalam DSC kepada peserta yang lolos seleksi. Tidak hanya yang sudah punya bisnis, namun yang punya ide bisnis bisa jadi peserta DSC,” kata Edric.

Hal lain yang didapatkan adalah para peserta DSC dibuatkan komunitas, sehingga bisa saling bertukar pikiran dan hal lainnya. Untuk memulai wirausaha, Edric pun membocorkan caranya. Yakni dengan melihat problem di masyarakat.

“Nah solusi dari problem atau permasalahan itu yang bisa dijadikan usaha dan mendatangkan pundi-pundi uang. Namun juga harus didukung passion yang dikreasikan dengan dibantu mentor,” ujar Edric.

Talkshow Diplomat Succes Challenge. (Tangkapan Layar)

Peran Mentor

Alfon Yulius Harianto, peserta DSC 2018 yang juga faounder Alvara Custom pun ikut berbagi pengalaman dalam talkshow tersebut. Menurut dia, manfaat yang paling penting dari DSC adalah pembelajaran tentang marketing dan branding produk.

“Produk saya earphone custom. Dulu itu hanya di luar negeri padahal bangsa kita mampu membuatnya. Itu yang ingin saya buktikan, dan marketnya ada yakni para pemusik. Namun di saat pandemi, saya juga menemukan market lain, yakni para gamers,” ujar Alfon.

Wow! Di Tengah Pandemi, BUMN Indonesia Garap Infrastruktur Kereta Api di Kongo Senilai Rp173 Triliun

Alfon juga merasakan betul peran mentor di DSC. Di mana dia sering mendapat pertanyaan bedanya produk Alvara sama earphone yang lain apa? Mentor memberikan cara bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat sehingga mereka tahu produk.

“Selain ilmu, dana hibah yang didapatkan bisa untuk membeli mesin sehingga kapasitas produksi pun meningkat. Apalagi ada dukungan publikasi dari DSC, sehingga semakin banyak orang tahu produk Alvara,” kata Alfon.

Namun yang lebih penting lagi dari DSC adalah memberikan manfaat dengan penyerapan tenaga kerja seperti tujuan dari kompetisi ini. Alvara Custom yang semula tiga pekerja, setelah tumbuh kini memiliki 10 pekerja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya