SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama (memegang mik), di rumah duka di Karangannyar, Kamis (2/2/2023). mengimbau kepada para pendekar agar mempercayakan pengungkapan kasus tabrak lari kepada polisi. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, didampingi Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold H. Kumontoy, bertakziah ke rumah duka korban kecelakaan tabrak lari, Kordiyanto, di Desa Bontar, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Kamis (2/2/2023) siang.

Dalam kesempatan itu, Piter menyampaikan komitmennya untuk menangani kasus kecelakaan lalu lintas di jalan Kampung Teguhjajar, Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, itu secara profesional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia mengimbau kepada para pendekar tidak perlu konvoi di wilayah Sragen karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi petugas dalam mengusut kasus tabrak lari tersebut. Polisi masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang kuat untuk mengungkap pelaku yang menabrak korban yang tengah mengendarai motor bersama rekannya hingga meninggal dunia.

“Kami menganalisis visum yang disampaikan dokter. Luka robek di bibir itu bukan karena senjata tajam, tetapi terkena siku pagar. Luka ringan pada kaki korban kedua itu bukan karena sabetan senjata tajam, tetapi karena terseret di jalan aspal.Jadi korban yang meninggal itu terjatuh setelah membentur tembok. Kami harus teliti dan cermat dalam penyelidikan kasus ini,” jelas Piter.

Polisi juga mempelajari rekaman kamera close curcuit television (CCTV) milik warga dan menemukan ada mobil Toyota Avanza silver yang bergerak cepat. “Penerangan di lokasi memang minim, tetapi saat mobil ngebut itu bisa didapat. Seharusnya dengan jalan yang sempit itu tidak ngebut. Tapi itu ngebut sekali. Motor korban ini kemungkinan terseret,” ujar Piter.

Ia kembali menegaskan kepada pihak-pihak lain untuk tidak melakukan konvoi di Sragen dan mencari orang yang menabrak korban dan membalasnya. Piter meminta masyarakat menyerahkan kasus itu kepada polisi yang akan bertindak profesional.

Unsur KesengajaanKec

Sebelumnya, saudara dari Kordiyanto, Dio Pri Mustofa, menduga insiden ini tidak murni kecelakaan. Namun ada upaya pembunuhan. “Kami minta pelakunya ditangkap dan diadili seadil-adilnya. Indikasi dari keluarga ada dugaan pembunuhan. Ya, kecelakaan itu diduga disengaja dan ditabrak dari belakang. Orang yang menambrak kemungkinan ya itu-itu, yakni naik mobil [Toyota] Avanza silver sekitar pukul 01.00 WIB,” jelasnya.

Seperti diketahui, terjadi kasus tabrak lari di jalan di Kampung Teguhjajar, Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Kamis (2/2/2023) dini hari. Kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu orang luka-luka.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.22 WIB, melibatkan motor pengendara Honda Scoopy berpelat nomor AD 2585 YP dan mobil tidak dikenal. Pengendara motor Honda Scoopy diketahui bernama Kordiyanto, 21, warga Bontar, Mojogedang, Karanganyar. Ia memboncengi temannya yang bernama Topik Mulya Pradana, 21, juga warga Bontar.

“Semula motor Honda Scoopy dan mobil tak dikenal berjalan searah dari barat ke timur dengan posisi motor di depan. Setelah dekat lokasi kejadian, pengemudi mobil berjalan kurang konsentrasi. karena jarak sudah dekat sehingga pengemudi mobil itu tak bisa menguasai kendaraan sehingga menabrak motor Honda Scoopy,” ujar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas, Iptu Ari Pujiantoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya