SOLOPOS.COM - Pasar Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Harianjogja.com, BANTUL–Ratusan pedagang Pasar Ngipik di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan menolak tawaran pemerintah setempat yang akan memindah mereka ke Pasar Desa Baturetno yang kini sudah siap digunakan.

Penolakan pedagang pasar ditunjukkan dengan menolak tanda tangan kesediaan pindah yang disodorkan Pemkab Bantul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah perwakilan pedagang Ngipik mengatakan lokasi Pasar Desa Baturetno yang sudah berdiri kurang strategis dan akan membuat penjualan mereka merosot. Lokasi juga dituding kerap kebanjiran karena berada di tanah yang permukaannay rendah.

“Kami tidak setuju tawaran pindah dari Pasar Ngipik. Pasar Desa Baturetno yang baru kurang strategis dan terlalu dekat dengan Pasar Kotagede. Kami sudah kompak enggak mau pindah,” kata Tugiyem, seorang pedagang buah dan sayuran Pasar Ngipik, Senin (3/2/2014).

Menurut Tugiyem, lokasi pasar baru milik Desa Baturetno hanya berjarak kurang dari dua kilometer dengan Pasar Induk Kotagede. Perhitungan jarak menjadi alasan pedagang khwatir pelanggan dan pembelinya memilih ke Pasar Kotagede.

“Beberapa kali kami ditawari untuk pindah. Tapi kami satu suara menolak tawaran itu,” imbuhnya.

Jumiyati, pedagang sembako Pasar Ngipik membenarkan tawaran pemkab untuk menempat Pasar Desa setempat. Pindah pasar diyakini hanya akan mengundang masalah merugikan kalangan pedagang kecil.

Menurut dia, Pasar Ngipik selama ini sudah bisa berjalan dengan baik. Para pedagang juga mendapatkan pelanggan dan tingkat kunjungan masyarakat yang cukup lumayan. “Tidak gampang membuat pasar jadi ramai lagi,” sahut pedagang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya