SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL– Khawatir keselamatan warga terancam warga Dusun Dukuh, Desa Sabdodadi Bantul menyampaikan protes atas keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) milik PT. Bumi Purnama Raya dengan mendatangi gedung DPRD Bantul, Selasa (17/6/2014).

Warga juga mempersoalkan izin yang dikeluarkan Pemkab untuk SPBE yang nyata-nyata cukup membahayakan keselamatan warga yang bermukim di sekitar SPBE. “Kami meminta agar izinnya ditangguhkan demi menjawab keresahan kami semua,” kata Warjiman mewakili warga Dukuh dihadapan anggota Dewan dan jajaran Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) terkait.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Warjiman, SPBE beroperasi sekitar 2009. “Kami khawatir dan ketakutan. Kalau sewaktu-waktu risiko itu terjadi kami juga yang jadi korbannya,” ujar Warijan dibenarkan warga yang lain.

Dipaparkan warga yang lain, keberadaan SPBE cukup mengganggu warga. “Tak hanya itu kami siap membantu mencarikan lokasi baru yang tidak dekat dengan pemukiman penduduk. Warga tidak bermaksud mengusir keberadaan SPBE hanya faktor keamanan yang menjadi alasan kuat kami keberatan,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul, Priya Hariyanta menyatakan, siap mengkaji kelangsungan SPBE. Diakuinya, dalam isi Peraturan Daerah (Perda) tentang perizinan memang belum mengatur keberadaan SPBE secara ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya