Solopos.com, KLATEN — Para pemudik mulai berburu tiket bus untuk arus balik Lebaran dari Klaten ke wilayah Jakarta dan sekitarnya meski mereka belum mudik ke kampung halaman.
Tiket yang diburu rata-rata untuk pemberangkatan pada hari-hari terakhir cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Salah satu agen tiket bus PO Murni Jaya, Endang, menjelaskan saat ini harga tiket bus masih normal atau belum ada peningkatan.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Namun, pemesanan tiket untuk pemberangkatan setelah Lebaran atau arus baik mulai terlihat. “Rata-rata memesan tiket untuk pemberangkatan pada 25 April karena cuti bersama dimajukan satu hari,” kata Endang saat ditemui Solopos.com di Terminal Ir Soekarno Klaten, Sabtu (1/4/2023).
Dia mencontohkan dari 12 unit bus yang saat ini disiapkan untuk pemberangkatan dari Klaten pada 25 April 2023, mayoritas tiket sudah dipesan terutama bus kelas eksekutif untuk balik Lebaran. Masih ada tiket untuk bus double decker.
Begitu pula untuk pemberangkatan pada 26 April 2023 yang mulai banyak dipesan. Soal harga tiket bus untuk arus balik, Endang menjelaskan masih menunggu informasi dari kantor pusat PO Murni Jaya.
Endang mengatakan pemesan yang membayar harga Rp500.000 dipastikan sudah dapat kursi. “Ketika nanti harga tiketnya lebih rendah dari biaya yang sudah dibayarkan, kelebihan pembayaran akan dikembalikan. Kalau ternyata lebih tinggi tinggal menambah,” kata dia.
Agen tiket bus PO Sindoro Satriamas, Agus, menjelaskan hingga kini pemesanan tiket bus untuk relatif masih normal atau belum menunjukkan lonjakan. Dia memperkirakan pemesanan tiket bus arus balik Lebaran dari Klaten paling banyak untuk pemberangkatan pada 26-30 April 2023.
“Saat ini masih sepi, masih normal. Mudah-mudahan saja tahun ini bisa meningkat,” kata Agus. Soal harga tiket bus pemberangkatan dari Klaten saat ini, Agus menjelaskan untuk bus eksekutif sekitar Rp250.000 per orang.
Puncak Arus Mudik
Rata-rata saat ini agen bus masih melayani pemberangkatan reguler. Pengelola Teknologi Informasi Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana, mengatakan saat ini belum terlihat peningkatan arus mudik Lebaran.
Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada hari pertama atau H-1 cuti bersama. “Pekan pertama [Ramadan] belum ada lonjakan penumpang, kondisnya masih sepi. Hasil koordinasi dengan PO bus itu puncak arus mudik terjadi sekitar 18-19 April. Informasi dari Jakarta seperti itu,” kata Suryana.
Suryana menjelaskan berdasarkan pengalaman tahun lalu, jumlah penumpang turun di Terminal Ir Soekarno Klaten saat arus mudik Lebaran mencapai 500 orang per hari. Sedangkan jumlah bus yang tiba di terminal tersebut saat puncak arus mudik 600 unit.
“Jumlah kendaraan yang masuk terminal banyak tetapi penumpang yang turun di terminal sedikit karena banyak yang turun tidak di terminal. Misalkan turun di Delanggu atau Prambanan,” jelas dia.
Salah satu warga Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Bella, 22, mengatakan datang ke Terminal Ir Soekarno untuk memesan tiket bus arus balik untuk kakaknya yang akan mudik Lebaran tahun ini. Belum sampai mudik, dia sudah mulai membelikan tiket untuk balik ke Purwakarta.
Bella mengaku cukup sulit untuk mendapatkan tiket bus untuk balik pada hari-hari terakhir cuti bersama. “Inginnya balik pada 27 April 2023. Tetapi habis tiketnya. Akhirnya dapat tiket untuk balik pada tanggal 28 April 2023. Tadi memesan untuk dua tiket itu Rp1 juta, jadi per tiket Rp500.000,” kata Bella.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
