SOLOPOS.COM - Sejumlah calon pendaki berada di depan pos pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur Candi Ceto, Minggu (16/8/2020). (Istimewa/Dokumentasi Disparpora Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pembatasan kuota pendaki di dua jalur pendakian resmi Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, yakni Cemara Kandang dan Candi Ceto, membuat pendaki ramai-ramai booking karena takut kehabisan kuota.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar membatasi jumlah pendaki 350 orang per hari per jalur pendakian. Pembatasan dilakukan pada momen memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembatasan mulai berlaku Jumat (14/8/2020) pukul 15.00 WIB. Pemkab mengambil kebijakan tertentu di masa pandemi Covid-19 tahun ini.

4 Cara Jitu Menabung Biar Enggak Tekor

Ekspedisi Mudik 2024

Biasanya, pendaki memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan RI untuk mendaki ke puncak gunung, termasuk Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar. Rata-rata pendaki mulai mendaki pada Sabtu (15/8/2020) sore, Minggu (16/8/2020) pagi, maupun Senin (17/8/2020). Mereka akan menyelenggarakan upacara sederhana, berkemah, maupun hal lain untuk ikut serta merayakan HUT Kemerdekaan RI.

Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Kabupaten Karanganyar, Nardi, menuturkan rata-rata calon pendaki sudah membaca pengumuman tentang pembatasan kuota pendaki di Gunung Lawu. Maka dari itu, mereka berinisiatif memesan atau booking pendakian pada Sabtu dan Minggu.

Pemesanan melalui nomor WhatsApp sukarelawan maupun pengelola pos pendakian di Cemara Kandang maupun Candi Ceto. Nardi mengaku serba salah.

"Ini ada yang pesan lewat WA saya dan teman-teman. Saya di sini [Candi Ceto] tidak berani memutuskan. Khawatir nanti dikira kami meloloskan teman dan kenalan. Akhirnya mereka yang booking datang ke pos pendakian. Ada yang Jumat sore sudah ke sini untuk naik Sabtu, Minggu. Padahal surat edaran pembatasan baru muncul Jumat sore. Ya kami layani, kami beri formulir untuk diisi, dan kami beri nomor registrasi," kata Nardi saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (16/8/2020).

New Normal

Sesuai kekhawatiran calon pendaki, jalur pendakian ke Gunung Lawu melalui Candi Ceto ditutup pukul 11.10 WIB pada Minggu. Sehari sebelumnya, Sabtu, jalur pendakian Candi Ceto ditutup pada pukul 13.00 WIB.

"Kami tutup karena kuota pendaki ke Gunung Lawu sudah terpenuhi. 350 orang pendaki per hari per jalur pendakian. Kami arahkan mereka ke pintu Cemara Kandang. Kalau tidak, mereka menginap di sekitar sini menunggu esok," tutur dia.

Nardi menyampaikan pembatasan pendaki, penerapan aturan new normal, dan pembatasan usia pendaki kurang dari 18 tahun dilarang naik membuat jumlah pendaki ke Gunung Lawu turun 40%.

5 Bulan Ngenes, Pengelola Umbul Brintik Klaten Berharap Bisa Segera Buka

Hal senada disampaikan Anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Budi "Babi" Santoso. Budi menuturkan sejumlah calon pendaki Gunung Lawu dari luar Kabupaten Karanganyar booking kuota pendakian melalui WA. Mereka sudah mengirimkan data diri calon pendaki secara detail.

"Kami bingung karena pendaki luar kota itu booking ke kami. Banyak WA untuk booking dan sudah menulis nama peserta dan lain-lain. Kami yang di lapangan kebingungan. Sudah kami laporkan kepada dinas terkait. Seharusnya kalau ada pembatasan [jumlah pendaki] dibarengi dengan sarana pendukung. Misal ada pendaftaran secara online," ujar Budi saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Menurut Budi, sejumlah calon pendaki terpaksa menginap di sekitar Cemara Kandang karena takut kehabisan kuota pada Sabtu. Budi mengingatkan agar ada perbaikan pelayanan dalam waktu dekat. Salah satu pertimbangannya adalah satu Sura jatuh pada tanggal 20 Agustus.

"Ya betul pembatasan pendaki. Rata-rata lebih banyak yang menginap di atas. Tetapi ada juga yang tiktok atau naik pagi, turun sore. Dalam waktu dekat Sura. Pembatasan itu apakah untuk 17-an atau sampai Sura juga?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya