SOLOPOS.COM - Ilustrasi Taksi Premium (www.expressgroup.co.id)

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY kembali mengeluarkan izin penambahan armada taksi. Kali ini sebanyak 50 unit taksi premium mulai beroperasi di wilayah Jogja. Sebelumnya pada Agustus lalu Dishubkominfo juga mengeluarkan izin penambahan 200 armada taksi reguler.

“Penambahan 50 armada taksi premium sudah keluar izinnya dan sudah kita sosialisasikan ke operator taksi,” kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY Agus Adrianto, saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (16/9/2014)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Agus, taksi premium ini hanya dikelola oleh dua operator perusahaan taksi. Satu operator milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan satu operator lainnya dikelola perusahaan swasta. Armada taksi premium ini khusus kendaraan sekelas Toyota Aplhard dan New Camry.

“Sekarang masih proses persiapan peluncuran taksi premium, targetnya tahun ini sudah harus beroperasi,” ujar Agus.

Diakui Agus, rencana penambahan 200 armada taksi reguler mau pun penambahan 50 armada taksi premium sudah melalui kajian yang cukup lama. Rencana itu juga sudah disosialisasikan kepada semua operator taksi dan sopir taksi.

Di antara pertimbangan penambahan armada taksi, lanjut Agus, karena perkembangan pembangunan pusat perekonomian di wilayah Jogja cukup meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, banyak permintaan jasa pengguna taksi melalui pengelola hotel. Hal itu diakui Agus wajar karena Jogja banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai kalangan.

“Banyak tamu hotel yang minta dicarikan sekelas Alphard dan Camry,” papar Agus.

Sementara itu, Ananto, salah satu sopir taksi dari Pamungkas Taksi menyetujui adanya penambahan armada taksi premium karena konsumen taksi kendaraan berkelas tersebut, menurut dia terbatas sehingga tidak terlalu berpengaruh bagi sopir taksi lainnya.

Ananto justru menyesalkan dengan penambahan 200 armada taksi reguler karena akan berdampak menurunnya pendapatan sopir taksi. Dia berharap ada peninjauan kembali terkait penambahan taksi reguler. Menurut dia, 800 armada taksi yang beroperasi di DIY saat ini masih mencukupi untuk melayani jasa pengguna taksi,

“Kecuali nanti jika bandara baru sudah jadi mungkin penambahan armada taksi tidak masalah,” tandas Ananto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya