JOGJA—Keberadaan taksi berpelat hitam menjadi momok bagi para supir taksi pelat kuning. Meski sejak beberapa tahun lalu sudah berkali-kali mengajukan keberatan kepada Dinas Perhubungan, para sopir mengaku pasrah dengan kondisi tersebut.
Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas
Menurut Ketua Paguyuban Pengemudi Taksi Pintu Timur Stasiun Tugu, Rustamaji, sampai saat ini sebagian besar pengemudi taksi merasa keberatan dengan keberadaan taksi pelat hitam yang menjadi pesaing taksi resmi. Meski begitu, Rustamaji enggan memaparkan lebih jauh soal tersebut.
“Umumnya keberatan. Tapi, secara pribadi saya sudah tidak mempermasalahkan. Asalkan, taksi pelat hitam itu tidak ngrusuhi taksi pelat kuning yang di luar (stasiun),” tuturnya kepada Harian Jogja belum lama ini.
Koordinator Divisi Hukum Paguyuban Pengemudi Taksi Pintu Timur Stasiun Tugu, Partono mengakui, keberadaan taksi pelat hitam tersebut tetap meresahkan sopir. Namun, menurut dia, para sopir taksi pelat kuning seperti sudah tidak memiliki daya untuk terus mempersoalkan hal itu karena pemerintah membiarkan hal itu meski secara aturan merugikan keberadaan taksi pelat kuning.
“Sudah lama dibicarakan dengan Dishub, namun sampai saat ini tidak ada perubahan,” tuturnya.(ali)