SOLOPOS.COM - Ilustrasi masjid. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN -- Masjid Al Akbar yang berlokasi di Kauman RT 025/RW 011, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, ditutup sementara selama tiga hari sejak Senin (3/5/2021) sore, karena mitigasi kasus Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, penutupan sementara Masjid Al Akbar Kauman, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, bermula dari seorang pengurus masjid setempat, ST, yang dinyatakan terpapar virus corona pada Senin siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Masjid Al Akbar Kauman Wedi, ST dipercaya sebagai bendahara pengurus masjid. Selain itu, ST sering menjalankan ibadah salat di Masjid Al Akbar.

Baca juga: Nama Dicatut Penghujat Korban KRI Nanggala, RSCH Klaten Sempat Didatangi Personel TNI

Ekspedisi Mudik 2024

Sehari-harinya, ST dikenal sebagai seorang pedagang di bidang konveksi. Mobilitas ST tergolong tinggi mengingat aktivitas berdagangnya hingga ke Sleman dan Purworejo.

Informasi ST dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 itu langsung didengar para pengurus Masjid Kauman. Guna mencegah persebaran Covid-19, takmir masjid/pengurus masjid melakukan penyemprotan desinfektan.

Selanjutnya, pengurus memutuskan menutup sementara Masjid Al Akbar Kauman selama tiga hari.

Baca juga: Komunitas Pencinta Mobil Klaten Bagikan Sembako dan Uang kepada Warga Miskin

"Sebelum dinyatakan terpapar virus corona itu, Pak ST memang merasakan batuk-batuk. Sejak itu, Pak ST sebenarnya sudah salat di rumah [salat wajib dan Salat Tarawih]. Di masjid kami memang ada peraturan jika ada yang batuk-batuk atau pun sakit lebih baik salat di rumah terlebih dahulu. Pak ST sempat berobat ke klinik dua kali tapi tak kunjung sembuh. Lalu, Pak ST menjalani tes swab di rumah sakit, Jumat pekan lalu. Hasilnya, diketahui kemarin siang," kata Wakil Ketua Pengurus Masjid Al Akbar Kauman, Kalitengah, Wedi, Suminta, kepada Solopos.com, Selasa (4/5/2021).

Suminta mengatakan penutupan sementara dilakukan guna memutus mata rantai virus corona. Hal itu sudah disosialisasikan ke seluruh elemen masyarakat di Kauman, Kalitengah.

"Rencananya, istri Pak ST akan menjalani tes swab di Puskesmas Wedi hari ini," katanya.

Baca juga: Sopir Ngantuk, Mobil Pikap Seruduk Rumah Pengacara di Delanggu Klaten

Disinggung tentang dari mana ST terpapar virus corona, Suminta mengaku belum mengetahuinya secara detail.

Menyemprot Desinfektan

Terlepas dari hal itu, pengurus masjid langsung gerak cepat menindaklanjuti kabar ST yang terpapar virus corona dengan menyemprot desinfektan dan menutup sementara masjid tersebut.

"Selama Ramadan ini, masjid hanya digunakan salat wajib dan salat tarawih. Itu pun dilakukan dengan menaati protokol kesehatan. Kegiatan lain, seperti tadarusan dan lainnya dilakukan di masing-masing rumah warga. Penutupan sementara masjid ini baru kali pertama. Semoga, seluruh warga dan jemaah bisa memahami. Penutupan sementara berlangsung tiga hari. Nanti akan dilihat perkembangan lebih lanjut apakah perlu diperpanjang lagi atau tidak," katanya.

Baca juga: Waduh, 30-An Perusahaan Klaten Berpotensi Langgar Ketentuan Pembayaran THR

Sebelumnya, Satgas PP Covid-19 Klaten terus mengimbau ke seluruh elemen masyarakat di Klaten agar tetap menaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Kasus Covid-19 masih terus bertambah hingga Senin (3/5/2021) sore. Penambahan kasus Covid-19 hingga waktu tersebut mencapai tiga orang. Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 61 orang.

"Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 7.779 kasus. Sebanyak 267 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyaj 7.000 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 512 orang meninggal dunia," kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya