SOLOPOS.COM - Jemaah Masjid Gedhe Kauman Sragen membersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum mengikuti Salat Jumat (23/10/2020). (Espos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN--Suara azan Salat Jumat berkumandang dari Masjid Gedhe Kauman Sragen, Jumat (23/10/2020). Jemaah berdatangan. Sebagian jemaah mengambil air wudu sebagian lainnya langsung menuju masjid. Mereka datang sambil memakai masker .

Sesampai di pintu masuk masjid, mereka dicegat oleh beberapa pengurus takmir masjid. Mereka bersiaga di sejumlah pintu masuk masjid. Setiap jemaah yang hendak masuk masjid diminta menengadahkan kedua tangan. Takmir kemudian menyemprotkan cairan hand sanitizer ke kedua telapak tangan jemaah. Setelah membersihkan tangan dengan hand sanitizer, para jemaah dipersilakan masuk di salah satu masjid tertua di Kabupaten Sragen itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para jemaah diarahkan duduk di lantai tanpa karpet. Untuk sementara masjid tidak memakai karpet karena alas itu bisa menjadi media penularan Covid-19. Sebagai gantinya, takmir memasang lakban sebagai panduan saf yang diberi jarak sekitar satu meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Baru Beroperasi, Pabrik Sepatu dan Tas di Kalijambe Sragen Terbakar

Konsekuensi dari penerapan jaga jarak itu adalah jemaah Salat Jumat meluber hingga pelataran masjid. Demi menjaga supaya jemaah tidak kepanasan, pengurus takmir masjid sengaja memasang tenda di halaman sebelah selatan dan utara. Tenda deklit itu biasa dipasang pada saat ada acara tertentu di Masjid Gedhe Kauman. Namun, selama terjadi pandemi Covid-19, deklit itu tetap dipasang sepanjang waktu.

“Kalau tidak ada deklit, masjid tidak akan bisa menampung semua jemaah Salat Jumat yang jumlahnya mencapai sekitar 500 orang. Ini karena kami meminta masing-masing jemaah bisa menjaga jarak,” jelas Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Sragen, Ashudi, kepada Solopos.com.

Tak Bermasker Salat di Tenda

Deklit itu juga menjadi tempat bagi jemaah yang kebetulan datang ke masjid, namun lupa membawa masker. Hanya jemaah yang bermasker yang dibolehkan masuk masjid. Di setiap pintu masuk masjid ini juga disediakan hand sanitizer yang bisa dipakai kapan saja oleh jemaah. Hand sanitizer juga tersedia di toilet dan tempat berwudu yang berada di samping masjid.

Pemkab Sragen Siapkan Paket Wisata Gowes Purba Sangiran, Ada Jalur Ekstrem Dan Pemula

“Setiap hari, tepatnya pada sore hari, masjid ini selalu kami pel. Khusus setiap Jumat, masjid dipel dua kali yakni pada pagi dan sore. Kami selalu menyemprotkan cairan disinfektan supaya lingkungan masjid bersih dari virus berbahaya,” terang Ashudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya