SOLOPOS.COM - Joko Widodo (dpdri.go.id)

Joko Widodo (dpdri.go.id)

JAKARTA—Banjir yang kerap melanda DKI Jakarta pada musim hujan diakui Gubernur DKI Jakarta Jokowi adalah masalah yang kompleks. Kalau bisa, semua jurus dilakukan untuk menaklukkan banjir ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rabu, saya tunjukin seperti apa. Kajiannya sudah ada di Kemen PU. Semuanya, tata ruang mulai diperketat lagi. Sumur resapan dimulai. Semua jurusan, pelebaran, normalisasi, pengeruk deep tunnel jadi salah satu cegah air datang ke Jakarta,” kata Jokowi ketika ditanya mengenai deep tunnel seperti dikutip detik.com, Minggu (30/12/2012).

Hal itu disampaikan dia usai meninjau Festival Kali Ciliwung Pasar Baru 2012 dan meninjau Kali Ciliwung di depannya, Minggu (30/12/2012). Festival ini diisi dengan aneka lomba antara lain gerak jalan sehat, kuliner tradisional, dll. Festival diadakan hingga malam tahun baru..

“Ini berpuluh tahun seperti ini. Kalau dilakukan hanya konvensional, tidak ada terobosan, saya nggak yakin kita bakal bebas banjir. Belum lagi rob-nya. Ini persoalan kompleks. Kalo kita hanya buat tunnel, ya nggak. Semua jurus dilakukan. Tata ruang yang sudah terlanjur. Semuanya. Memang itu yang harus dilakukan. Kajian sudah ada. Jangan dikaji terus,” imbuuh Jokowi.

Kajiannya, menurut Jokowi sudah ada. Jokowi yakin bila kajian ini ditawarkan ke pihak swasta, banyak investor yang akan tertarik.

“Kalau ditawarkan pasti banyak yang mau. Bisa dari APBD, bisa dari investor. Ini sebetulnya perencanaan di Jakarta banyak. Saya datang, mutuskan, dan laksanakan. Kerja saya hanya itu saja. Ide apa. Wong sudah ada perencanaannya,” tutur dia.

Jokowi menambahkan, payung hukum tentang deep tunnel ini yang harus dibentuk. Setelah itu langsung bisa eksekusi.

“Jadi ini hanya mungkin payung hukum harus digituin lagi. Gambarnya bakal ditunjukin. Di Kemen PU sudah komplit. Ayo laksanakan, eksekusi!” tegas dia.

Ide membangun terowongan raksasa yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya pernah digagas pada jaman Gubernur DKI Sutiyoso. Proyek ini juga dinilai meniru dari proyek terowongan serupa di Kuala Lumpur, Malaysia yang disebut Stormwater Management and Road Tunnel (SMART).

Terowongan berdiameter 16 meter itu akan dibangun dari MT Haryono hingga Pluit dan diprediksi memakan dana Rp 16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya