SOLOPOS.COM - LAMPION RAKSASA YOGYAKARTA

Takbiran Sleman digelar, tetapi jalur Tempel-Magelang belum menunjukkan peningkatan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Masuk H-1, Kamis (16/7/2015) malam, jalur Magelang-Tempel terpantau lengang. Sejumlah kendaraan dari luar kota yang melintas di Jalan Magelang tidak sampai mengakibatkan kemacetan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari pantauan Bisnis.com, di lapangan, arus kendaraan baik dari arah Jogja maupun sebaliknya terpantau lancar seperti hari biasanya. Bahkan berdasarkan laporan personil Kepolisian Sektor (Polsek) Tempel, volume kendaraan sama seperti pada hari biasanya.

Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Tempel AKP Sugiyanto mengatakan, hingga Kamis malam simpang empat Palbapang Tempel memang masih dipadati mobil bernomor polisi luar Jogja. Seperti halnya plat B dari Jakarta.

Ekspedisi Mudik 2024

“Plat B bukan jadi ukuran pemudik Jakarta berdatangan karena sekarang plat B yang tinggal di Jogja pun juga banyak,” ungkapnya, Kamis malam.

Menurutnya, kepadatan arus lalu lintas di kawasan Tempel-Magelang justru sudah terjadi saat H-6. Meski demikian pada saat itu hingga saat ini pun, pihak Pospam belum sampai melakukan rekayasa lalu lintas seperti dengan pengalihan arus.

Sementara untuk pengamanan malam takbiran, sebanyak 13 personil telah disiapkan untuk mengamankan jalannya takbir keliling yang dimungkinkan melintasi perempatan Palbapang Tempel. Melihat arus kendaraan yang lengang, adanya takbir keliling yang melintas di sekitaran simpang empat tersebut dirasa tidak menganggu arus kendaraan seperti kemacetan.

“Kondisi sudah lengang, ada takbir keliling tidak berpengaruh. Tapi kami tetap membantu mengatur lalu lintas,” kata AKP Sugiyanto.

Himbauan agar peserta takbir keliling tidak melintas di jalan utama telah disampaikan Kapolres Sleman AKBP Farid Zulkarnain. Faried meminta rombongan takbir keliling jangan melintas di jalur utama seperti Jalan Magelang, Jalan Jogja-Solo, Ring Road utara dan Jalan Wates-Gamping. Dikarenakan jalur ini merupakan jalur lintasan pemudik yang mana pada malam takbiran kali ini dimungkinkan masih ada pemudik yang melakukan perjalanan.

Ia mengatakan, jika ada takbir keliling di jalur tersebut diimbau agar berjalan kaki dan tidak menggunakan kendaraan sepeda motor. Kendaraan roda dua dan empat dapat digunakan jika rombongan melakukan takbir keliling melintasi jalan kecamatan ataupun jalan desa. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemacetan di sekitar jalur utama.

Salah satu rombongan takbir keliling yang menggunakan rute jalur utama Sleman adalah masyarakat Ambarketawang Gamping. Kanit Lantas Polsek Gamping AKP Sugiyo mengatakan Kamis malam ada iring-iringan takbir keliling yang akan melintas di Jalan Wates.

“Masyarakat akan memulai takbir dari lapangan Ambarketawang, masuk Jalan Wates melewati depan Pospam di depan Pasar Gamping, melalui perempatan Gamping dan masuk kiri melalui dusun dan kembali ke lapangan,” kata dia.

AKP Sugiyo memastikan iring-iringan itu tidak menimbulkan kemacetan karena masyarakat hanya berjalan kaki dan tidak menggunakan kendaraan. Kondisi jalur di kawasan itu saat ini juga landai seperti malam biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya