SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah Peserta Takbiran keliling di Gunungkidul, Rabu (7/8/2013) malam.

Takbiran Jogja tetap diselenggarakan meski panitia kesulitan mendapatkan minyak tanah.

Harianjogja.com, .com, JOGJA-Sekitar 1.300 orang dari berbagai daerah di Jogja mengikuti 1.000 oncor di Masjid Mutohirin Nitikan, Kamis (16/7/2015) malam. Sebelumnya, panitia sempat kesulitan mendapatkan minyak tanah. Beruntung persoalan ini dapat segera diatasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan Sumardi mengungkapkan minyak tanah tidak lagi didapat dengan mudah, namun edukasi kepada anak harus tetap berjalan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Supaya anak-anak peserta takbir keliling bisa memahami fungsi oncor, sebagai alat penerangan dan membuat anak-anak mengenang keadaan di masa lalu sebelum ada listrik,” ujarnya.

Minyak tanah, kata dia, diperoleh dari warung sekitar, hanya saja tidak semua warung menjual minyak tanah. Ia menjelaskan para peserta terdiri dari 13 grup dan jumlah oncor yang digunakan setiap kelompok bervariasi. Mereka, sebutnya, berasal dari Kotagede, Wirobrajan. dan wilayah selatan Jogja.

Jarak tempuh takbir keliling, terang Sumardi, sekitar tiga kilometer, dimulai dari Lapangan Sidokabul menuju Jalan Sorogenen dilanjutkan Tegalturi hingga berakhir di Jogja Fish Market.

Diungkapkannya, kebanyakan maskot yang dibuat oleh peserta berbentuk kapal sebagai bentuk penyambutan kepada muktamar Muhammadiyah yang diadakan di Makassar 3 sampai 7 Agustus mendatang.

Sumardi menambahkan, takbir keliling ini dilombakan dan memperebutkan total hadiah Rp10 juta.

“Kriteria penilaiannya, kekompakan, kerapian, kesesuaian, dan keserasian,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya