SOLOPOS.COM - Ilustrasi takbir keliling. (JIBI/Solopos/Antara)

Takbir lebaran diatur agar tidak menimbulkan kepadatan di jalan utama.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman meminta kepada masyarakat agar tidak melewati jalur utama ketika menggelar takbiran pada malam Hari Raya Idul Fitri, Kamis (17/7/2015). Petugas akan mencegah penggunaan petasan selama takbiran.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menjelaskan, pihaknya mengimbau warga masyarakat agar tidak melalui jalur utama saat melaksanakan takbir keliling. Jalur utama yang dimaksud adalah, Jalan Magelang, Jalan Jogja-Solo, Ringroad utara dan Jalan Wates – Gamping. Karena jalur itu merupakan jalan yang dilintasi para pemudik.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jika masih ada yang menggunakan jalur utama sebagai rute takbir keliling, kami imbau untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor. Kami harap lagi sebaiknya melewati jalan kampung atau bukan jalur utama,” terangnya Faried, Rabu (15/7/2015).

Penggunaan jalur utama sebagai rute takbir keliling dikhawatirkan dapat menimbulkan kemacetan. Terutama jika menggunakan kendaraan bermotor untuk pawai. Mengingat tiga jalur utama di Sleman seperti Prambanan, Tempel dan Gamping menjadi kantong banyaknya arus mudik baik roda dua dan roda empat.

“Kami juga akan melakukan penyisiran saat malam takbir pada titik rawan yang membunyikan petasan. Seperti kawasan Gamping, Denggung dan Maguwoharjo,” ungkapnya.

Kabag Ops Polres Sleman Kompol Heri Suryanto menambahkan, hingga kemarin pihaknya belum mendapatkan permohonan ijin pelaksanaan takbir keliling skalan kabupaten. Sebagian besar pelaksanaan event takbir keliling dilakukan tiap kecamatan. Sehingga pengamanan dilakukan oleh tiap sektor.

“Pengamanan shalat idul fitri juga akan dilakukan tiap sektor pada 17 titik di Sleman untuk pelaksanaan di lapangan dengan intensitas jamaah yang lebih banyak,” ungkapnya.

Faried juga mengimbau kepada masyarakat di Sleman untuk meningkatkan kewaspadaan saat lebaran. Situasi yang lengang terutama saat ditinggalkan banyak warga yang mudik, kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Patroli di sejumlah titik rawan kriminalitas hingga H-3 lebaran terus digencarkan. Sejauh ini belum ada tindak kriminalitas yang menonjol. “Kami harapkan aman-aman saja,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya