SOLOPOS.COM - Salah satu penampilan dari peserta konvoi pawai takbir keliling yang melintasi kawasan Titik Nol Kilometer Jogja (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

 

Salah satu penampilan dari peserta konvoi pawai takbir keliling yang melintasi kawasan Titik Nol Kilometer Jogja (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Salah satu penampilan dari peserta konvoi pawai takbir keliling yang melintasi kawasan titik Nol Kilometer Jogja (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Harianjogja.com, JOGJA-Arus lalu lintas di sekitar titik Nol Kilometer, Jogja sempat lumpuh akibat pawai takbir keliling yang digelar oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gondomanan, Minggu (27/7/2014) malam.

Pantauan Harianjogja.com memperlihatkan ribuan peserta pawai berkeliling sejak pukul 20.00 WIB. Mereka bergerak dari Masjid Gede Kauman-Jalan Ibu Ruswo-Jalan Brigjen Katamso-Jalan Senopati-Jalan KH Ahmad Dahlan-Jalan Kauman.

Sebanyak 13 kelompok peserta pawai satu persatu menunjukkan kreasinya di simpang empat Kantor Pos Besar untuk dinilai oleh dewan juri. Alhasil arus lalu lintas kian tersendat seiring dengan banyaknya warga dan wisatawan yang ingin menyaksikan dari jarak dekat dan mengabadikannya melalui kamera ponsel. Sementara jalur kendaraan sempat ditutup sementara terutama jalur menuju Alun-alun Utara.

Lomba takbir keliling diikuti dari kelompok pengajian, remaja masjid, dan musola se-Kota Jogja. Para peserta lomba dilepas oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Afnan Hadikusumo di Halaman Masjid Gede Kauman.

Ketua Panitia Lomba Takbir Keliling, Pramudya Utama mengatakan, acara tersebut rutin digelar setiap tahun. Mengambil tema Jogja Java Karnival, jumlah peserta dari acara ini dibatasi hanya 13 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 70-80 orang.

“Kita batasi biar tidak terlalu terpusat di kota. Biar di daerahnya masing-masing juga ada syiar Islam” ujarnya.

Sementara mengenai unsur penilaian, Pramudya mengungkapkan selain kekompakkan, dewan juri juga mempertimbangkan kreativitasan dan penggunaan lampion.

“Pemenangnya akan mendapatkan piala gubernur, piala walikota jogja, piala ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin” ucap Pramudya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya