SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO — Investasi masuk ke Sukoharjo tetap menunjukkan tren positif pada 2020. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun tak banyak berdampak pada investasi Kabupaten Makmur.

Capaian nilai investasi terdiri atas penanaman modal asing (PMA), penanaman modal dalam negei (PMDN) dan nonfasilitas pada triwulan III atau Juli-September mencapai Rp7,2 triliun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penyumbang investasi terbesar berasal dari sektor garmen, jasa, dan perdagangan terutama pabrik tekstil. Peningkatan nilai investasi terjadi setelah penerapan sistem Online Single Submission (OSS) pada Juli 2018.

Layanan Rapid Test Antigen Bandara Adi Soemarmo Solo Bisa Diakses Umum, Ini Syaratnya

Pemberlakuan sistem OSS merupakan upaya pemerintah mengintegrasikan pelayanan perizinan yang cepat, mudah, dan memberi kepastian mendongkrak investasi masuk ke Sukoharjo hingga 2020. Para pelaku usaha maupun perseorangan wajib mengurus izin berusaha lewat sistem OSS.

Mereka bisa mengakses sistem OSS kapan pun dan dari mana pun sehingga tak perlu mendatangi kantor instansi terkait.

“Investasi tak terlalu terpengaruh dampak wabah Covid-19. Apalagi sejak penerapan OSS karena para pelaku usaha bisa mengakses sistem OSS kapan pun dan dari mana pun sehingga tak perlu mendatangi kantor instansi terkait,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) Sukoharjo, Sri Hartati, kepada Solopos.com, Selasa (22/12/2020).

2 Hari Tambah 189 Kasus, Kumulatif Positif Covid-19 Solo Tembus 4.100

Capaian nilai investasi yang masuk ke Sukoharjo terdiri dari PMA dan penanaman modal dalam negeri PMDN dan nonfasilitas pada triwulan III 2020 mencapai Rp7,2 triliun. Sementara total nilai investasi selama 2009-2020 senilai Rp96 triliun.

Masih Bisa Bertambah

Nilai investasi Sukoharjo pada 2020 masih ada kemungkinan bertambah lantaran realisasi investasi pada Oktober, November, dan Desember belum dihitung. Pada 2021, optimalisasi investasi masih menyasar zona industri Nguter dengan perluasan ke wilayah Bendosari dan Polokarto dari 345 hektare menjadi 550 hektare.

“Kami bakal mengevaluasi capaian investasi pada tahun ini. Selanjutnya, menentukan target investasi yang tertuang dalam Rencana Umum Penanaman Modal [RPUM] Kabupaten Sukoharjo 2021,” ujarnya.

15 Fasilitas Kesehatan Sukoharjo Ini Siap Lakukan Vaksinasi Corona

Sebagian wilayah Bendosari merupakan kawasan industri sesuai revisi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berlaku mulai awal 2018. Hal ini juga didukung proyek jalur lingkar timur (JLT) yang pengerjaannya berlanjut tahun depan.

Sebelumnya, pengerjaan proyek JLT tertunda akibat pandemi Covid-19. “Khusus tahun ini, belum ada calon investor yang melirik lahan zona industri Nguter karena masih pandemi Covid-19. Kami berharap ada calon investor yang melirik lahan pada tahun depan,” paparnya.

40 Pegawai BPPKAD Solo Jalani Rapid Test Antigen, Klaster Baru?

Kepala DPMPT Sukoharjo, Abdul Haris Widodo, mengatakan ada perubahan kepemilikan Hartono Lifestyle Mall Solo Baru. Mal itu beralih dari PT Delta Merlin Dunia Properti menjadi PT Pakuwon Permai. Kendati beralih kepemilikan namun nilai investasinya tak berubah.

Selain itu, bangunan pabrik PT Tyfountex Indonesia, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, disewa oleh perusahaan sepatu yang berpusat di Sidoarjo, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya