SOLOPOS.COM - Stasiun Tesla Supercharger di Cabazon, California, Amerika Serikat. (Bisnis-Reuters-Sam Mircovich)

Solopos.com, JAKARTA--Tesla Inc mengumumkan kinerja perusahaan selama kuartal I-2021 (Januari-Maret). Perusahaan yang didirikan Elon Musk itu mencetak laba bersih hingga US$ 1 miliar atau setara Rp 14,49 triliun (kurs Rp14.483).

Dilansir detikcom dari CNN, Selasa (27/4/2021), total pendapatan perusahaan tembus US$ 9 miliar atau setara Rp 130,34 triliun. Meski angka itu lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2020, namun melonjak 75% dibandingkan kuartal I-2020 atau secara year on year (yoy).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penurunan pendapatan dibandingkan kuartal IV-2020 itu disebabkan perusahaan menghentikan produksi untuk dua model termahalnya, yakni Model S dan Model X selama kuartal I-2021. Pasalnya, perusahaan sedang mempersiapkan peluncuran versi terbaru dari kedua model tersebut, dan mengatasi kekurangan chip komputer yang telah membebani seluruh industri otomotif.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: India Diterjang Tsunami Covid-19, Bulog Tahan Impor Daging Kerbau

Alternatif

Terkait kekurangan pasokan chip, perusahaan sedang mencari alternatif dengan mikrokontroler baru, sambil secara bersamaan mengembangkan firmware untuk chip baru yang dibuat oleh pemasok baru.

Namun, Musk mengatakan pada investor Senin, (26/4/2021) kemarin, kekurangan pasokan chip adalah persoalan terbesar bagi Tesla.

Perusahaan mengatakan, Model S versi baru memang harus segera diluncurkan. Tapi, Musk terlihat berhati-hati untuk berbicara terkait peluncuran versi baru itu. Ia mengatakan, Model S versi terbaru kemungkinan baru diluncurkan bulan depan, dan pengiriman volume kedua mobil tidak akan dilanjutkan sampai kuartal ketiga.

Baca Juga: Tak Mampu Bayar THR Gara-Gara Covid-19, Perusahaan di Solo Diminta Musyawarah

Di sisi lain, pendapatan perusahaan terbantu dengan investasi di bitcoin sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,72 triliun pada kuartal tersebut. Hasilnya, perusahaan mengantongi keuntungan senilai US$ 101 juta atau sekitar Rp 1,46 triliun dari investasi tersebut.

Musk mengatakan, perusahaan harus dapat mempertahankan targetnya untuk pertumbuhan penjualan yang lebih baik dari 50% tahun ini. Artinya, penjualan mobil harus lebih dari 750.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya