SOLOPOS.COM - Bupati Yuni (berhijab) meninjau proyek Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (21/11/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Bupati dan wakil bupati Sragen sejak dilantik Mei 2016 sampai kini belum menempati rumdin.

Solopos.com, SRAGEN — Sejak dilantik per 4 Mei 2016, hingga kini Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno tak menempati fasilitas rumah dinas (rumdin) yang disediakan Pemkab Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendati demikian, alokasi anggaran untuk pemeliharaan rutin, pengadaan peralatan rumdin, pengadaan perlengkapan rumdin, dan pengadaan pelayanan rumah tangga tetap dianggarkan pada APBD 2016.

Anggaran untuk Bupati dan Wakil Bupati tersebut mencapai Rp1,6 miliar pada 2016. Anggaran itu terus bertambah pada setiap tahunnya.

Kondisi itu dipertanyakan Ketua Presidium Nasional Gerakan Rakyat Bersatu (GRB), Lucky Sugeng Nugroho, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (21/11/2016). Selain itu, Lucky juga menyinggung alokasi anggaran pembangunan tahap II Rumdin Bupati senilai Rp1,3 miliar.

“Bupati tidak perlu pagar mewah karena sudah ada Satpol PP [Satuan Polisi Pamong Praja] yang menjaga rumdin 24 jam dan fasilitas kamera CCTV. Semoga Bupati dan Wabup rendah hati dalam menerima kritik dari masyarakat. Kritik ini sebenarnya menghendaki agar pemerintahan bersih dan berwibawa,” ujar dia.

Mendengar kritik tersebut, Bupati dan Wabup langsung mengundang wartawan dan menunjukkan kondisi riil Rumdin Bupati Sragen. Bupati Yuni Sukowati memperlihatkan kondisi ruang keluarga yang masih kosong, kamar pribadi yang juga masih kosong, dua kamar tamu, belum ada kamar pembantu, dan seterusnya.

Selain itu yang paling penting bagi Yuni belum adanya dapur dan zona servis, seperti tempat laundry. “Kenapa saya belum menempati rumdin ya karena belum ada fasilitas pendukungnya. Kalau tidak ada dapurnya kira-kira bagaimana? Belum ada kamar pembantu, belum ada zona servis seperti tempat cuci baju dan seterika. Kalau garasi [yang belum ada] masih bisa tetapi dapur dan cuci bajunya belum ada. Lihat juga kamar tidurnya, mau tidur lesehan?” ujar Bupati kepada Solopos.com, Senin siang.

Fasilitas dapur dan zona service masih dalam proses pembangunan di sebelah barat Rumdin Bupati. Pekerjaan fisik itu menelan anggaran Rp1,3 miliar.

Antara dapur dan rumdin akan dihubungkan dengan jalan khusus beratap. Sebuah tembok bermotif batik akan dijebol sebagai pintu penghubung rumdin dan dapur.

“Proyek itu diperkirakan selesai pada pertengahan Desember mendatang. Taman, pagar depan, harus selesai. Kolam renang ditiadakan. Saya mengganti kolam renang itu dengan halaman yang luas. Saya ingin menanam buah-buahan lokal Sragen. Kalau berenang nanti bisa ke Kolam Renang Kartika,” ujar Yuni.

Semua itu menjadi alasan bagi Yuni tidak menempati rumdin. Yuni mengakui adanya alokasi anggaran Bupati dan Wabup yang mencapai Rp1 miliaran.

Dia mengatakan anggaran itu dibagi berdua secara proporsional untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti makan minum, laundry, jamuan terima tamu, dan sebagainya. Penerimaan tamu itu, kata dia, tidak hanya di Rumdin Bupati tetapi juga di Kantor Dinas Bupati Sragen.

“Anggaran itu juga termasuk untuk beli bensin dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Tahun ini habis di perubahan,” tutur dia.

Terpisah, Wabup Dedy Endriyatno juga mengakui belum menempati rumdinnya di Jl. Raya Sukowati, sebelah Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen. Dia mengatakan Rumdin Wabup itu 15 tahun tidak dihuni.

Dedy menginginkan perubahan dan pembenahan di beberapa bagian. “Tempat tidur dan perlengkapan lainnya belum ada. Semua itu nanti akan dipenuhi pada tahun ini. Kami [Bupati dan Wabup] akan memasuki rumdin secara bersama-sama pada 2017,” tutur dia.

Dedy menyatakan anggaran untuk keperluan rumdin itu memang setiap tahun ada. Dedy sempat menanyakan kepada bendahara terkait dengan kebutuhan anggaran makan minum dan sebagainya.

“Ternyata dari bendahara dan staf bilang habis semua. Kalau bisa dikurangi pasti saya kurangi untuk efisiensi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya