SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyalami kader PDIP yang menyambutnya di Pucangsawit, Jebres, sepulang dari Jakarta, Kamis (27/10/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy, mengaku tidak tahu bakal disambut ratusan kader PDIP setiba di rumahnya di Pucangsawit, Jebres, Solo, dari Jakarta Kamis (27/10/2022) petang.

Rudy ke Jakarta untuk memenuhi panggilan klarifikasi dari DPP PDIP, Rabu (26/10/2022) siang. Ia dimintai klarifikasi terkait pernyataan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dan mendapat sanksi keras gara-gara itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauam Solopos.com, Rudy tiba di Pucangsawit sekitar pukul 17.40 WIB, terlambat hampir dua jam dari perkiraan semula pukul 16.00 WIB karena pesawatnya delay. Melihat ratusan kader berdiri di pinggir Jl Juanda, Rudy turun dari mobil dan langsung mendatangi mereka.

Tampak di antara para kader PDIP yang menyambut Rudy itu, pengurus DPC PDIP Solo seperti YF Sukasno, Suharsono, Budi Prasetyo, Her Suprabu, Ety Isworo, serta Paulus Haryoto. Ada juga sejumlah bakal caleg DPRD Solo seperti Kevin Fabiano yang juga Ketua BMI Solo, dan Giyatno, Bendahara PAC PDIP Banjarsari.

Para kader berbaju merah warna kebesaran PDIP itu menyambut kedatangan Rudy sembari meneriakkan yel-yel pembangkit semangat. Selain itu ada juga gambar Ir Soekarno, Megawati Soekarnoputri, dan FX Hadi Rudyatmo, dipajang berjejer di pinggir jalan kampung.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, Rudy Disambut Ratusan Kader PDIP di Pucangsawit Solo

Begitu keluar dari mobilnya di pinggir Jl Ir Juanda, Rudy langsung disambut pelukan para kader PDIP itu. Rudy pun menguatkan para kadernya dengan menyampaikan dirinya tidak apa-apa walau mendapat sanksi DPP PDIP.

Pesan untuk Kader PDIP

Sejurus kemudian Rudy berjalan kaki dari pinggir Jl Ir Juanda menuju rumahnya sambil menyalami para kader yang berdiri di pinggir jalan kampung. Rudy tampak mencoba bersikap tegar menghadapi para kadernya yang mengelu elukannya.

Terlihat mata Rudy berkaca-kaca namun ia berusaha menahan dengan sesekali menguatkan rahangnya. Rudy berjalan tegak sambil terus menyalami dan menguatkan para kader PDIP yang menyambutnya.

“Jadi tidak apa- apa, yang namanya kader, petugas partai itu hanya dapat dua, kalau enggak dapat hukuman, ya entuk penghargaan. Ketika menjadi kader partai ya harus siap mendapatkan punishment atau penghargaan,” tuturnya.

Baca Juga: Diberi Sanksi Keras oleh DPP PDIP, Rudy Ngaku Sempat Berdebat 1,5 Jam

Rudy menyatakan sudah menyampaikan kepada pengurus DPP PDIP di Jakarta bahwa dirinya menerima sanksi yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab. Dia juga menyatakan tetap membangun monumen kemenangan PDIP.

“Teman-teman ndak usah berpikir negatif, positive thinking saja. Kalau melakukan hal baik, mestinya akan mendapatkan hal yang baik pula. Semua berjuang untuk kepentingan yang lebih besar, bukan kepentingan sendiri dan kelompok,” urainya.

Rudy juga menyampaikan terima kasih kepada para kadernya yang telah membuat acara sambutan kecil-kecilan bagi dirinya. “Maturnuwun, aku ora ngerti nek njenengan do nyambut kaya ngene. Neng aku wes krasa jane,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya