SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pasangan incumbent Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jo-Dy) yang menang dalam Pilkada Solo akan fokus pada pembangunan nonfisik.

Namun, Jokowi mengaku, dirinya tidak memiliki program 100 hari. “Kemarin (2005-2010-red) pada fisik, besok lebih pada nonfisik. Tidak punya program itu (100 hari-red). Yang jelas, setelah digedok resmi kami akan kerja cepat,” ungkap Jokowi kepada wartawan seusai press gathering di Gallery Resto, Laweyan, Kamis (6/5).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menyatakan, meski tidak ada program 100 hari, namun Jo-Dy akan bekerja dengan cepat karena harapan masyarakat terhadap Jo-Dy cukup tinggi setelah mereka menang telak dengan meraup 90% suara dalam Pilkada.

“Ekspetasi masyarakat sangat tinggi. Kalau kami tidak bekerja dengan cepat, kami akan salah. Fokusnya pada nonfisik itu,” papar dia.
Jokowi menyatakan, dua hal utama yang bakal segera dilakukan adalah pengembangan nilai budaya dan pengembangan eknomi kerakyatan. Rencananya, pengembangan nilai budaya akan dimasukkan ke kurikulum pendidikan dan akan segera diterapkan tahun ajaran mendatang.

Sedangkan untuk ekonomi kerakyatan melalui badan usaha milik mayarakat yang bakal efektif mulai 2011 nanti. Selain itu, konsep Solo masa depan adalah Solo masa lalu juga mulai digodok.
Jokowi mengutarakan, beberapa nama jalan, kampung dan tempat yang memiliki nilai historis akan dikembalikan. “Sedang kami proses, nama jalan dan tempat yang memilikinya nilai historis, salah satunya Stadion Sriwedari,” kata dia.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya