SOLOPOS.COM - Antonio Conte (Ist)

Solopos.com, TURIN — Kesuksesan Juventus dalam dua musim terakhir di Serie A tak lepas dari peran Antonio Conte. Disebut Conte tak hanya berperan sebagai pelatih, tapi juga motivator yang hebat untuk para pemainnya.

Bek Juventus, Giorgio Chiellini, menyebut Conte memainkan faktor penting yakni mampu membangkitkan psikologi para pemain yang drop pasca degradasi ke Seri B. Dengan kelihaiannya itu Gianluigi Buffon dkk bisa bermain sebaik seperti saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Aku pikir bagi seorang pelatih, sisi psikologis adalah hal tersulit, tapi di situlah Conte mampu mengatasinya. Dia mempelajari semuanya berdasarkan waktu, orang, dan kebutuhan tim. Jika dalam waktu singkat, orang lain butuh berbicara. Dia tidak perlu melakukannya,” ujar Chiellini di Football Italia seperti dikutip detiksport.

Juve merebut Scudetto dalam dua musim terakhir dan ini adalah kesuksesan terbesar mereka pasca degradasi ke Serie B pada tahun 2006 karena kasus Calciopoli. Bahkan di musim 2011/2012, mereka jadi juara dengan rekor tak terkalahkan selama semusim.

Di era Conte lah Juve baru bisa lagi meraih titel juara liga, setelah beberapa pelatih sebelumnya gagal seperti Claudio Ranieri, Luigi Del Neri, Ciro Ferrara, dan Alberto Zaccheroni.

Padahal ditilik dari pengalaman melatih, Conte saat melatih Juve “cuma” bermodalkan CV melatih di Bari, Siena, dan Atalanta. Tapi Conte mampu membukukan catatan apik di tiga musim pertamanya saat ini yakni 72 kemenangan, 30 seri, dan 11 kalah dari 113 laga di seluruh kompetisi.

“Aku tidak berpikir bahwa dia mampu mengubah kami secara drastis dan cepat. Aku melalui masa-masa kelam dengan finis di posisi ketujuh, di mana itu lebih buruk dibanding Calciopoli dan diturunkan ke Serie B,” sambung Chiellini.

“Untuk bisa bangkit dan ada fakta bahwa memenangi titel juara tanpa terkalahkan akan selalu tercatat dalam sejarah Juventus. Ini unik dan spesial,” tambahnya.

“Kini tantangan lebih berat lagi, karena kami bisa menjadi tim Juventus pertama setelah perang dunia yang memenangi tiga Scudetto beruntun. Ini adalah skuat terkuat di era Conte, karena kami menaikkan batas kami dengan pemain-pemain baru yang secara keseluruhan meningkat setiap musimnya. Kini kami harus buktikan itu di atas lapangan,” papar bek tangguh di Juve ini.

Di musim ketiga Conte, Juve dari 12 laga berlalu ada di posisi kedua dengan 31 poin selisih satu poin dengan AS Roma di puncak.(JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya