SOLOPOS.COM - Ilustrasi paket misterius (JIBI/Solopos/Dok.)

Narkoba Bantul, pengedar mungkin memanfaatkan jasa pos.

Harianjogja.com, BANTUL — Pengiriman paket pos melalui jalur darat ditengarai rawan disalahgunakan oknum untuk menyelundupkan narkoba. Apalagi tidak ada satu pun kantor pos cabang dan agen pos di Bantul yang memiliki alat pendeteksi barang haram tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pemasaran Kantor Pos Bantul, Eka Priya Wardana mengatakan dari 11 kantor pos cabang dan sekitar 40 agen pos di Bantul, tidak satupun yang memiliki alat x-ray. Satu-satunya yang dapat menerapkan mekanisme processing center dengan x-ray hanyalah Kantor Pos Besar Yogyakarta. Padahal makin banyak masyarakat yang menggunakan jasa ekspedisi barang melalui pos.

Ekspedisi Mudik 2024

“Di tingkat cabang dan agen tidak punya [alat x-ray],” ujarnya ditemui saat acara penandatanganan MoU dengan Pemkab Bantul, Rabu (9/8/2017).

Menurutnya, meskipun paket kilat khusus atau ekspres yang menggunakan jalur udara akan melalui pemeriksaan x-ray di bandara tetapi paket biasa yang melalui jalur darat dipandang rawan. Sebab mekanisme pemeriksaan ada di kantor pos. Tetapi Eka menyebut pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan akan adanya kemungkinan penyelundupan narkoba tersebut. Apalagi kantor pos memiliki kewenangan untuk membuka paket yang dianggap mencurigakan.

“Kami makin selektif. Kalau dirasa mencurigakan kami berhak membuka isi kiriman,” katanya.

Lebih jauh Eka menyatakan cukup lega karena hingga kini belum ada penemuan paket narkoba yang dikirim melalui kantor pos Bantul.

Kepala PT. Pos Regional Jawa Tengan-DIY, Dwi Indarmani menyampaikan tujuan pelayanan pos adalah untuk mempermudah urusan masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan pengiriman uang, persuratan dan juga barang. “Intinya untuk mempermudah dan mempercepat kebutuhan masyarakat lewat jasa pengiriman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya