SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Antara Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Antara
Ilustrasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebanyak tiga pondok pesantren di Gunungkidul tutup sementara lantaran tidak ada santrinya. Kementrian Agama Gunungkidul menyebut salah satu penyebabnya karena kurang minat warga Gunungkidul mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Warga Gunungkidul masih banyak yang belum berminat tinggal di pondok. Seperti di wilayah selatan itu, bahkan tidak ada pondok sama sekali,” kata Kepala Kementrian Agama Gunungkidul, Masdjuri, kepada Harian Jogja, beberapa waktu lalu.

Ketiga pondok pesantren yang tutup adalah Tarbiyatur Quran di Giring Sodo Kecamatan Paliyan, Syaroful Ummah dan Nurul Ihsan di Ledoksari, Wonosari.

Menurut Masdjuri, ketiga pondok tersebut tutup karena tidak ada santri yang bermukim (menginap).

“Syarat menjadi pondok pesantren itu adanya santri minimal 15 orang yang mukim. Adanya kiai dan tempat ibadah” kata dia.

Masdjuri tidak bisa berbuat banyak pondok pesantren yang tutup sementara karena pihaknya hanya sebagai fasilitaror. Tidak bisa terlibat dalam pondok pesantren.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad Ledoksari, Kharis Masduki menyatakan, kurang aktifnya ketiga pesantren bukan berarti minat masyarakat Gunungkidul terhadap pendidikan agama minim, namun lebih pada tokoh sentral atau kyai yang belum bisa sepenuhnya berada di pondok pesantren.

Menurut Kharis, pondok pesantren saat ini tidak lagi menjadi nomor dua dalam pendidikan. Justru, menurut dia, menjadi pilihan pertama ketika pergaulan lingkungan kurang tertata. “Banyak orang tua yang ingin memasukan anaknya ke pondok karena memang pendidikan akhlak yang sangat penting” katanya

Santri Darul Quran Wal Irsyad saat ini berjumlah 513. Jumlah tersebut, kata Kharis, 50% merupakan warga asli Gunungkidul. (Ujang Hasanudin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya