SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Ketiadaan panti sosial menyebabkan penangan masalah sosial di Kulonprogo terbengkalai. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo, Didik mengatakan Kulonprogo terpaksa menitipkan gelandangan maupun anjal yang terjaring razia ke Panti Hafara di Bantul untuk dibina.

“Saya mengakui keberadaan panti pelayanan sosial sangat mendesak. Dinas sebenarnya sudah memiliki detail engineering design (DED) sejak 2012 lalu. Hanya saja, pemkab belum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan panti,” ujar Didik, Kamis (30/5/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia jajarannya sudah berupaya mencari sumber dana lain untuk membangun panti seperti melalui Pemda DIY dan pemerintah pusat. Hanya saja, belum ada kabar yang jelas untuk realisasi pembangunan panti.

Ekspedisi Mudik 2024

Jika dibangun, lanjut Didik, panti akan mengusung konsep panti sosial multi guna. Tujuannya agar panti dapat menampung dan memberdayakan warga mulai usia anak, remaja, tua, juga yang mengalami ketergantungan narkoba.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo Ajrudin Akbar mengatakan, dewan tidak tahu menahu terkait keinginan pemkab memiliki panti sosial. Menurut dia, hingga kini dewan belum pernah diajak bicara terkait keinginan tersebut.

“Kami siap membantu, sharing dan mendorong pembangunan panti kalau memang mendesak. Tapi kami juga ingin tahu analisis kebutuhannya seperti apa, pengelolaannya, serta jaminan bangunan itu nanti tidak akan mangkrak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya