SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan menjamin pasokan barang kebutuhan pokok dalam kondisi aman menjelang akhir tahun. Sejumlah komoditas bahkan dilaporkan memiliki ketahanan sampai enam bulan.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Isy Karim, Jumat (29/10/2021), mengatakan berdasarkan laporan dari asosiasi pelaku usaha pangan dan pantauan langsung Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, secara umum stok barang kebutuhan pokok dalam posisi aman dan tersedia 1 sampai 6 bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai dengan Natal dan Tahun Baru 2022,” kata dia. Isy menambahkan para pelaku usaha juga terus melakukan pengisian ulang stok sehingga ketersediaan bahan pokok terjamin, termasuk untuk komoditas yang didatangkan lewat impor.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik, Pedagang di Solo Pilih Tak Kulakan

Dia menjelaskan khusus untuk komoditas yang sebagian pemenuhannya berasal dari impor, Kemendag telah melakukan antisipasi sejak awal dengan menerbitkan izin impor kebutuhan bahan pokok yang pemenuhannya belum sepenuhnya dapat dilakukan dari dalam negeri. Dia menegaskan Kemendag akan memastikan realisasi impor dan kelancaran distribusi komoditas-komoditas terkait ke pasar agar tidak terjadi kekurangan pasokan di masyarakat.

Lebih lanjut, khusus untuk komoditas daging sapi, menurut Isy, telah disetujui penambahan kuota izin impor daging kerbau untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi langsung dan industri pada periode Natal dan Tahun Baru 2022. Adapun impor daging kerbau asal India oleh Perum Bulog telah terealiasasi sebanyak 54.180 ton.

Sedangkan impor daging sapi asal Brasil oleh PT Berdikari telah terealisasi sebanyak 3.472 ton. Per 15 Oktober, stok daging sapi mencapai 46.800 ton dengan ketahanan 0,61 bulan. Impor daging kerbau untuk Agustus 2021 yang sempat direncana Perum Bulog berjumlah 13.720 ton dan daging sapi asal Brasil oleh PT Berdikari sebanyak 3.752 ton.

Baca juga: Memotret Kawasan Industri Kendal, Magnet Baru Investor di Jawa Tengah

Sementara dari sisi harga, Isy mengatakan beras, gula, kedelai, tepung terigu, daging sapi, daging ayam,telur ayam, bawang merah dan bawang putih terpantau stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan bulan lalu hanya minyak goreng curah, kemasan sederhana dan kemasan premium.

Memasuki Masa Akhir Panen

Dia menjelaskan harga cabai-cabaian juga memperlihatkan kenaikan dibandingkan dengan bulan lalu. Minyak goreng curah naik tercatat naik 9,86 persen menjadi Rp15.600 per liter, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,80 persen menjadi Rp15.700 liter, dan minyak goreng kemasan premium naik 5,49 persen menjadi Rp17.300 per liter.

Adapun cabai merah keriting naik 18,02 persen menjadi Rp33.400 per kg, cabai merah besar naik 15,90 persen menjadi Rp32.800 per kg, dan cabai rawit merah naik 4,23 persen menjadi Rp39.400 per kg.

“Kenaikan harga cabai disebabkan oleh sentra-sentra produksi yang sudah memasuki masa akhir panen sehingga pasokan cabai menjadi berkurang. Harga diprediksi akan terus mengalami kenaikan,” katanya.

Baca juga: Ide Bisnis Sampingan bagi Anda yang Bergaji Pas-Pasan

Untuk pengendalian harga cabai, Isy mengatakan Kemendag terus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian memantau potensi panen dan perkembangan harga cabai di daerah sentra-sentra produksi seperti Banyuwangi, Magelang, Boyolali, Garut, Blitar, Sukabumi, Wajo, Cianjur, Kediri, dan Tuban.

Terkait dengan minyak goreng, Kementerian Perdagangan telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen minyak goreng nasional agar tetap menjaga pasokan minyak goreng di dalam negeri dalam rangka stabilisasi harga. Surat kepada produsen minyak goreng nasional Nomor 311/PDN/SD/10/2021 telah dikeluarkan agar produsen tetap melakukan penyediaan minyak goreng kemasan di pasar ritel dan pasar tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya