Solopos.com, MADIUN -- Ketersediaan beras di Bulog Sub Divre Madiun dipastikan aman dan mencukupi hingga tujuh bulan ke depan. Sehingga di wilayah Madiun tidak memerlukan beras impor.
Kepala Bulog Sub Divre Madiun, Ahmad Mustari, mengatakan Bulog Madiun menjamin ketersediaan stok beras di wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi aman hingga tujuh bulan ke depan. Saat ini stok beras di gudang Bulog Madiun ada mencapai 12.338 ton.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Beras di gudang Bulog Madiun merupakan produksi petani lokal di wilayah Madiun dan sekitarnya. Mustari memastikan tidak ada beras impor di gudang Bulog Madiun.
“Beras lokal semua, alhamdulillah. Tidak ada beraas impor, sejak lama di Madiun tidak ada beras impor,” kata jelas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: UNS Kembangkan Kampus di Caruban, Ini Saran Menko PMK
Pihaknya selama ini memaksimalkan penyerapan beras para petani lokal. Menurutnya, di Madiun tidak mendapat bagian beras impor karena memang produksi beras di wilayah ini sangat melimpah. Hasil panen yang bagus dan tingkat produktivitasnya juga tinggi membuat stok kebutuhan pangan di Madiun terpenuhi.
“Kalau daerah-daerah lain yang mendapatkan alokasi beras impor mungkin karena di dana kekurangan stok beras, sehingga mendapat bagian beras impor,” terangnya.
Bulog Madiun kini sedang fokus melakukan penyerapan baik berupa beras maupun gabah kering giling (GKG) hingga akhir Maret ini dengan target sebanyak 3.000 ton.
Baca juga: 32 Warga Madiun Dikukuhkan sebagai Satlinmas Terlatih
Dengan melihat kondisi stok beras tersebut, dia meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pangan itu. Dipastikan menjelang puasa Ramadan tahun ini, kebutuhan beras juga mencukupi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
