SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Selama ini, banyak orang takut tidur langsung setelah makan malam. Sebab, kebanyakan pakar kesehatan selalu menyarankan untuk tidur minimal dua jam setelah makan malam. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu lambung mencerna makanan yang baru saja dikonsumsi.

Memberikan jeda waktu dua jam setelah makan malam juga dipercaya menurunkan risiko obesitas dan kanker. Sebab, skadar insulin di dalam darah bakal melonjak seusai makanan masuk ke dalam tubuh. Namun, semua pernyataan tersebut dibantah oleh tim peneliti dari Okoyama University Jepang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hasil penelitian yang dilakukan seperti dikutip dari The Independent, Minggu (27/1/2019), menunjukkan memberi waktu jeda antara makan malam dan tidur tidak memengaruhi kadar glukosa di dalam darah.

Riset yang diterbitkan di jurnal BMJ Nutrition Prevention and Health tersebut menganalisis data tahun 2012-2014. Data tersebut memuat catatan kesehatan 1.573 orang Jepang berusia sekitar 65 tahun yang tidak menderita diabetes. Selama ini, orang Jepang disarankan untuk tidur minimal dua jam setelah makan.

Hasilnya, periset tidak menemukan hubungan yang signifikan dengan memberikan jeda antara makan malam dengan tidur. Menurut peneliti, kadar gula darah sewaktu memang melonjak. Namun, bukan masalah jika orang tersebut menjalani gaya hidup sehat.

Jadi, ketimbang fokus memberikan jeda antara makan malam dengan tidur, peneliti menyarankan untuk menjalani pola hidup sehat. Yang dimaksud pola hidup sehat adalah mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan tidur sekitar tujuh sampai delapan jam per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya