SOLOPOS.COM - ilustasi

ilustasi

WONOSARI –Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul menggabung empat sekolah yang dinilai tidak memenuhi kuota jumlah siswa pada pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN), Senin (15/4) hingga Kamis (18/4) mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keempat sekolah itu adalah SMK Ma’arif Playen dan Ma’arif Ngawen yang digabung ke SMK Pembangunan Karangmojo, SMK Gotro Semin yang digabungkan dengan SMK 2 Wonosari, dan SMK Kartika Nglipar yang digabung dengan SMA 1 Karangmojo.

Kepala Seksi Bidang Pendidik dan Kurikulum SMU/SMK Disdikpora Gunungkidul Indah Purnawati mengatakan, penggabungan keempat sekolah itu dilakukan dengan mempertimbangkan kuota dan jumlah peserta UAN.

Ia menjelaskan, satu sekolah bisa menjadi tempat penyelenggaraan UAN, jika memiliki peserta ujian minimal 20 siswa.

“Karena tidak memenuhi kuota, jadi mereka kami gabungkan dengan sekolah terdekat,” katanya, Selasa (9/4/2013).

Menurut Indah, dipilihnya sekolah terdekat agar para siswa tidak merasa terlalu lemah, karena menempuh perjalanan yang lebih jauh ketimbang hari-hari biasa. Dengan pertimbangan itu pula, pada tahun ajaran 2012/2013 ini tidak ada penggabungan lintas kabupaten seperti yang terjadi di tahun ajaran sebelumnya.

“Dulu sempat ada yang bergabung dengan sekolah di Bantul, tapi kasihan siswanya jadi kali ini tidak ada kebijakan seperti itu,” tambah Indah.

Berdasarkan data yang dirilis Disdikpora Gunungkidul, UN tahun 2012/2013 akan diikuti oleh 2230 siswa tingkat SMA/MA dan 5044 siswa SMK.

“Semua sudah tercatat dan terdata. Kalau untuk soal akan didistribusikan H-2 UN dan disimpan di titik-titik yang sudah kami siapkan,” jelas Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya