SOLOPOS.COM - Petugas pasar tengah mengawasi pengunjung yang tidak memakai masker di salah satu pintu masuk Pasar Bung Karno Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Kamis (7/5/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengunjung Pasar Bung Karno Kecamatan Baturetno, Wonogiri, yang tidak memakai masker tidak diperkenankan masuk dan diminta untuk kembali ke rumah.

Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Pengelola Pasar Bung Karno Baturetno Wonogiri dan mulai berlaku efektif Kamis, (7/5/2020). Pengelola Pasar Bung Karno, Sularno, mengatakan kebijakan tersebut sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 di lingkungan pasar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebelum berlaku efektif, pengelola pasar telah memasang pengumuman terakit kewajiban memakai masker di lingkungan pasar. Saat pandemi Covid-19, sebagian pengunjung sudah memakai masker ketika berbelanja. Tetapi masih ada pengunjung yang tidak memakai masker, maka dari itu pengelola pasar mewajibkan pemakaian masker.

Headline MBC Korsel: WNI ABK China Kerja 18 Jam Sehari, Meninggal Dibuang ke Laut

Sebagai bentuk penertiban pemakaian masker, delapan pintu masuk pasar dijaga satpam. Satpam bertugas untuk menegur pengunjung yang tidak memakasi masker. Selain itu mereka juga bertugas sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada pengunjung. Pasar buka pukul 05.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB.

“Untuk saat ini kami masih mempunyai stok masker bantuan dari pemerintah kabupaten. Jika ada pengunjung yang tidak memakai masker kami beri satu buah masker. Jika stok sudah habis, pengunjung yang tidak memakai masker kami perintahkan untuk pulang. Jika tidak berkenan kami perintahkan membeli masker terlebih dahulu di luar pasar. Sekarang banyak pedagang masker,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis.

Pedagang di pasar, menurut dia, sudah dianjurkan untuk memakai masker sejak ada pandemi Covid-19. Jika tidak memakai masker mereka diimbau untuk tidak berjualan. Hal itu bertujuan untuk menjaga keselamatan pedagang agar tetap bisa berjualan.

Mahasiswa Asal Bekasi Meninggal Gantung Diri di Sragen, Diduga Patah Hati

Selain memakai masker, pengunjung dan pedagang dianjurkan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah masuk pasar. Saat ini terdapat 18 tempat untuk mencuci tangan di area pasar.

Berkurang

Sejak pandemi Covid-19, jumlah pengunjung, pedagang dan retribusi pasar turun hingga 50%. “Yang masih banyak bertahan pedagang kebutuhan pokok. Untuk pedagang lainnya rata-rata tutup. Pedagang baju saja bisanya tutup pukul 17.00 WIB, sekarang pukul 13.00 WIB sudah tutup,” terang dia.

Pendapatan Pasar Bung Karno Baturetno tertinggi nomor dua setelah Pasar Wonogiri Kota. Meskipun demikian, menurut Sularno, saat ini tidak mengejar atau berorientasi pada pendapatan. Pengelola lebih memprioritaskan keselamatan dan kesehatan warga.

Termasuk Korea, Ini 6 Bahasa yang Dianggap Paling Sulit Dipelajari

“Kami lebih memprioritaskan keselamatan warga, terlebih menjelang Idul Fitri. Biasanya ada tradisi prepekan, pasar biasanya lebih ramai dari hari biasanya. Saat ini kami mempersipakan strategi untuk menghadapi prepekan. Semoga pengunjung dan pedagang pasar semua dalam keadaan sehat,” kata Sularno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya