Solopos.com, MALANG — Seorang petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, bernama Cukup, 68, dilaporkan meninggal dunia tertimbun tanah longsor. Peristiwa itu terjadi di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Minggu (29/11/2021) siang sekitar pukul 14.30 WIB.
“Laporan kami terima pada Minggu [28/11/2021] kurang lebih pukul 20.00 WIB. Korban ditemukan meninggal dunia siang tadi, ” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Senin (29/11/2021).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sadono menjelaskan, Cukup yang berasal dari Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, ditemukan tim SAR gabungan kurang lebih pada Senin pukul 12.00 WIB. Pencarian korban juga dibantu oleh warga sekitar.
Baca Juga: Tabrak Sepeda Motor, Bus Restu Terguling di Jalan Madiun
Musibah itu bermula pada Minggu pagi, saat korban bersama istrinya sedang membersihkan sisa longsoran dengan volume kecil pada lokasi tersebut. Saat itu, kondisi hujan dengan intensitas sedang. Korban bersama istrinya menyingkirkan material longsor berupa bebatuan kecil dan pepohonan hingga siang hari. Saat itu, sang istri sudah mengajak korban untuk pulang.
“Namun korban tidak mau, dan masih melanjutkan pekerjaan menyingkirkan material longsoran,” katanya.
Kemudian, lanjut Sadono, kurang lebih pada pukul 15.00 WIB, istri korban kembali ke lokasi, namun korban tidak ada di tempat. Istri korban melihat adanya material longsor yang cukup besar.
Baca Juga: Mobil Rombongan Santri Jombang Ditabrak Truk di Kediri, 4 Meninggal
“Kemudian sang istri melaporkan kejadian itu kepada warga setempat,” katanya.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Malang, luasan tanah longsor mencapai 60 meter, dengan volume longsor setinggi 40 meter dan ketebalan material mencapai lima meter.