SOLOPOS.COM - Kaesang Pangarep saat di Balai Kota Solo, Senin (24/10/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, JAKARTA – Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mengaku tidak ingin memegang saham teknologi karena tren yang menurun dari sisi global. Kaesang menegaskan tidak ingin memegang portofolio yang berasal dari sektor teknologi.

Calon pengantin itu mengaku tidak memiliki portofolio pada sektor teknologi dan tidak tertarik untuk memilikinya ke depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Capek. Boncos banyak,” ujar Kaesang sambil tertawa seperti dilansir Bisnis, Kamis (1/12/2022).

Lebih lanjut, Kaesang mengatakan semua sektor teknologi di dunia sedang mengalami kondisi yang kurang baik, sehingga wajar jika emiten teknologi di Indonesia kurang bergairah.

Di sisi lain, Kaesang pun menyebut pernah meraup keuntungan 2.300 persen dari IPO saham bank digital. Namun, ia mengatakan hal tersebut hanya kebetulan.

Baca Juga: Hotel Alila Solo Fully Booked untuk Tamu Nikahan Kaesang-Erina  

Seperti halnya Lo Kheng Hong, Kaesang mengaku jarang masuk dalam perusahaan yang akan IPO. Oleh sebab itu, Dia tidak ingin memberi saran investasi untuk investor terkait perusahaan bakal IPO. Kaesang pun menyebut keuntungan 2.300 persen dari bank digital hanya sekedar keberuntungan pemula.

“Maksudnya itu kan kayak kita ngomong beginner’s luck lah ya. Setelah itu IPO jeblok semua kok,” ujar Kaesang di Jakarta pada Rabu (30/11/2022).

Dalam laporan BEI, bank digital yang IPO dalam periode Januari Februari 2021 adalah PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk., perusahaan yang kini telah berganti nama menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).

Emiten bank itu, IPO dengan harga Rp100 per lembar. Terkait dengan ketertarikan akan perusahaan calon IPO, Kaesang hanya berkelakar dengan mengatakan hanya tertarik dengan perusahaannya sendiri. Ia menyebut tidak ada ketertarikan pada calon IPO di masa depan.

Baca Juga: Besok, Siaran Televisi Analog di Soloraya Dihentikan

Di sisi lain, Kaesang Pangarep memberi sinyal akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada salah satu portofolio miliknya setelah menikah.

Adapun sinyal yang diberikan mengarah kepada Persis Solo. Kaesang mengatakan sudah memesan satu kode saham untuk portofolio yang akan melantai di bursa. Ia pun mengakui ingin melakukan IPO, tetapi tak kunjung sampai karena kondisi yang dinilai sulit.

Terkait kondisi tersebut, Kaesang menyebut saat ini sepak bola Indonesia masih dihentikan sementara sehingga harus bersabar menunggu momentum IPO. Liga 1 masih dihentikan lantaran hingga waktu yang ditentukan pascakejadian di Stadion Kanjuruhan.

“Kita sudah pesen satu ticker,” ujar Kaesang di Jakarta pada Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: 530 Polisi Klaten bakal Amankan Jalan Solo-Jogja saat Pernikahan Kaesang-Erina

Meski demikian, Kaesang memang tidak secara gamblang menyebut perusahaan apa yang akan IPO. Ketika ditanya wartawan, Kaesang hanya meminta untuk diam. “Udah diem aja,” ujar Kaesang sambil tertawa.

Desas-desus Persis Solo yang akan IPO sendiri sejatinya sudah terdengar sejak tahun 2021. PT Persis Solo Saestu yang merupakan pengelola Persis Solo disebut bakal mengikuti Bola United menjadi perusahaan terbuka.

Melalui pemberitaan Solopos.com pada 2021 silam, Kaesang selaku Direktur Utama Persis Solo mengaku ingin membawa Persis sebagai klub profesional dan sahamnya dapat dimiliki oublik secara luas. Tujuan utamanya adalah agar kebutuhan pendanaan klub dapat tersokong oleh dana IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya