SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN- Warga di Dusun Gunung Sari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, mulai dilanda kekeringan sehingga mereka mulai menggunakan air tabungan yang ditampung dari air hujan musim lalu.

“Saat ini warga mencoba bertahan dengan membeli air jeriken atau dari tanki swasta. Beberapa warga bahkan mulai menggunakan air tabungan dari hujan musim lalu,” kata warga Dusun Gunung Sari, Sambirejo Poniman, Senin (8/9/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, warga sangat mengharapkan adanya “droping” air dari pemerintah karena untuk membeli air bersih dirasa sangat berat.

“Harga satu tanki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter mencapai Rp110 ribu dan kadang bisa lebih. Sedangkan pipa jaringan air saat ini banyak yang rusak sehingga tidak bisa mengalirkan air hingga di dusun ini,” katanya.

Ia mengatakan, kekeringan tersebut juga mengakibatkan tanaman di ladang maupun pekarangan banyak yang mati.

“Hutan di sekitar dusun juga sudah kering dan meranggas,” katanya.

Poniman mengatakan, selain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, air bersih juga digunakan untuk memberi minum hewan ternak.

“Ternak sapi dan kambing juga butuh air, sekarang kondisinya sudah kering semua, sehingga pakan ternak maupun air bersih sudah sulit didapat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya