SOLOPOS.COM - Ribuan kader kesehatan dan relawan Covid-19 menerima vaksinasi ketiga atau booster di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Selasa (30/11/2021). (Harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, JOGJA — Penularan Covid-19 di Kota Jogja kini tak lagi bersumber dari pelaku perjalanan. Kini sumber penularan Covid-19 di Kota Gudeg ini sudah bergeser dari antar-warga yang kontak erat dengan pasie Covid-19.

Pelacakan (tracing) yang intensif dan percepatan vaksinasi booster menjadi upaya penting untuk penanganan merebaknya kembali Covid-19.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan penularan Covid-19 sudah sampai antar-warga. Meski begitu, Wakil Wali Kota Jogja ini mengklaim fenomena penyebaran itu belum sampai pada klasifikasi klaster dan menyebar cepat. Ini lantaran kontak erat yang cukup banyak dan berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Waduh, Kasus Covid-19 di DIY Naik, Sultan Perintahkan Ini

“Kita melihat sudah ada kontak erat terjadi di masyarakat, kalau kemarin kita melihat lebih banyak pada pelaku perjalanan. Laporannya sudah ada kontak erat kita temukan dari testing dan tracing,” jelas dia, Senin (7/2/2022).

Pihaknya masih mengkaji temuan kasus yang belakangan kembali melonjak. Dari pola penyebarannya, dugaan awal mengarah seperti fenomena Omicron, namun belum secara keseluruhan dari jumlah kasus.

Ia juga menambahkan, dari 248 kasus aktif Covid-19 per akhir pekan lalu, secara umum telah tersebar merata di seluruh area Kota Jogja. “Karena rata-rata OTG, jadi penanganan kita upayakan agar pasien melakukan isolasi mandiri di posko RT atau RW kalau tidak memungkinkan dilakukan di rumah. Kemudian percepatan vaksinasi booster juga terus kita lakukan,” ungkapnya.

Baca Juga: Perhatian! DIY Masuk PPKM Level 3

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani, menjelaskan mayoritas pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif baru mendapatkan penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua. Dinkes kini berupaya mempercepat upaya penuntasan program vaksin booster baik kepada lansia maupun masyarakat umum untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Saat ini ini capaian untuk booster umum di angka 25,03% kemudian lansia di angka 45,74%,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya