SOLOPOS.COM - Pelatih asing tersukses di Indonesia, Jacksen F. Tiago, beberkan kondisi Persis Solo. (Youtube Sport77 Official)

Solopos.com, SOLO — Pelatih Jacksen F. Tiago sukses mengantarkan Persis Solo ke Liga 1. Kini Jacksen sudah tidak lagi menukangi Laskar Sambernyawa setelah mundur lantaran prestasi Persis kurang bagus di awal musim Liga 1 2022.

Hadir di kanal Youtube Sport77 Official, Jacksen yang merupakan pelatih asing tersukses di Liga Indonesia itu membeberkan kondisi sesungguhnya di internal Persis Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jacksen menegaskan Persis Solo tidak bermain jelek di awal musim Liga 1 2022 meskipun susah menang bahkan empat kali kalah beruntun.

Menurut Jacksen, Persis belum dinaungi keberuntungan, sesuatu yang lumrah terjadi di sepak bola.

Baca Juga: Jacksen F. Tiago Berhenti Melatih Klub demi Lindungi Anak Istri

“Kamu lihat Persis Solo bermain? Begitu banyak peluang tapi tidak jadi gol. Tidak beruntung. Seandainya itu semua jadi gol ceritanya akan lain. Persis bagus tapi tidak beruntung. Saat bermain melawan Persija, oke di babak pertama Persija menguasai tapi di babak kedua seharusnya Persis bisa imbang. Tapi nyatanya tidak tambah gol,” ujar Jacksen menjawab pertanyaan host Mamat Alkatiri.

Berdasarkan catatan Solopos.com, saat bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 31 Juli 2022 Persis Solo kalah tipis 1-2 melawan Persija Jakarta.

Baca Juga: Jacksen F. Tiago Takkan Lagi Melatih Klub di Indonesia

Namun pelatih Persija, Thomas Doll mengakui timnya beruntung bisa memenangkan pertandingan lantaran pada babak kedua bermain jelek.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu senang Persis Solo tidak berhasil menyamakan kedudukan 2-2 kendati memiliki banyak peluang di depan gawang Andritany Ardhiyasa.

Jacksen Tiago melanjutkan, Persis Solo butuh suasana baru untuk mengubah suasana.

Baca Juga: Mundur dari Kursi Pelatih Persis Solo, Jacksen F. Tiago: Sakjose!

Itulah alasan dirinya memilih mengundurkan diri kendati saat itu bertepatan dengan kemenangan perdana Persis Solo di Liga 1 melawan Bhayangkara FC pada 19 Agustus 2022 lalu.

“Bukan kualitas tapi suasana. Saya masih Jacksen yang punya kualitas bagus sebagai pelatih sepak bola. Saya bukan pencundang. Kalau kamu buka buku tentang sepak bola Indonesia, pasti ada nama saya di sana, entah di halaman berapa tapi pasti ada. Tapi Persis butuh suasana baru. Kamu tahu jika kamu punya banyak peluang tapi tidak jadi gol, muncul rasa frustasi. Karena itu butuh suasana baru. Di sepak bola itu ada siklus, saya tidak akan melawan arus,” katanya.

Baca Juga: Jabatan Coach Rasiman Segera Berakhir, Begini Harapan Suporter Persis Solo

Jacksen menyatakan takkan melawan arus takdir Tuhan. Jika saat ini takdir Tuhan menyatakan dirinya tidak beruntung lagi sebagai pelatih, ia akan mencari tantangan baru di dunia sepak bola.

Ia merasa kariernya sebagai pelatih yang dimulai sejak usia 34 tahun sudah cukup lantaran mempersembahkan empat gelar juara untuk dua tim berbeda serta masih memegang status sebagai pelatih asing terbaik di Indonesia.

Sangat Muda

“Saya sangat muda memulai menjadi pelatih. Dalam dunia kepelatihan menurut kamu kurang apa saya sebagai pelatih? Saya sudah dapat segala hal. Tiba-tiba ada tekanan dari suporter, Jacksen gini gini gini, istri saya bilang kamu sudah waktunya (pensiun), kenapa kamu gini gini. Ini sesuatu yang tidak pernah saya dengar. Gangguan itu (tekanan suporter) itu sudah sampai pada dia dan anak saya. Semua ada masanya, saya dulu berhenti jadi pemain, sekarang saya rasa sudah waktunya fokus ke hal lainnya,” ujar pelatih berusia 54 tahun itu.

Jacksen menyatakan takkan lagi melatih klub di Indonesia. Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu merasa kariernya sebagai pemain dan pelatih klub saat ini sudah cukup.

Baca Juga: Wow! Bursa Pelatih Persis Solo Dibanjiri Peminat

“Kalau pekerjaan kita sudah membawa tekanan buat orang di sekitar kita, saya kira sudah tidak ada guna kita di dunia itu lagi. Kalau saya sesimpel itu,” kata Jacksen yang pernah melatih Budi “Phiton” Sudarsono dan Kurniawan “Si Kurus” Dwi Julianto itu.

“Saya dulu punya target akan pensiun sebagai pelatih di umur 55 tahun tapi sepertinya di usia sekarang 54 tahun akan berhenti. Saya tetap di bola tapi kemungkinan besar saya akan terlibat dalam proyek yang berbeda. Saya tetap sebagai pelatih tapi kemungkinan besar tidak (melatih klub di Indonesia),” imbuh Jacksen yang berulang tahun setiap tanggal 28 Mei.

Sebagai pelatih yang mengawali karier di usia 34 tahun, Jacksen merasa sudah mendapatkan semuanya di sepak bola, khususnya di Indonesia.

Pelatih Tersukses

Sebagai pemain ia berhasil mengantarkan Persebaya sebagai jawara Liga Indonesia di musim 1996/1997.

Sebagai pelatih ia sukses membawa Persebaya yang terdegradasi kembali ke Divisi Utama pada tahun 2003 dan hanya setahun kemudian Bajol Ijo tampil sebagai jawara Divisi Utama Liga Indonesia.

Selama kepemimpinannya di Persipura Jayapura, ia juga memberikan tiga gelar Liga Super Indonesia di musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2012-2013.

KARIER JACKSEN F. TIAGO

Pemain

1994-1995: Petrokimia Putra

1995-1996: PSM Makassar

1996-1998: Persebaya Surabaya

1998-1999: Geylang United FC

1999-2000: Persebaya Surabaya

2001: Petrokimia Putra



Pelatih

2002-2003: Klub Assyabaab (anggota kelas utama Persebaya)

2003: Persebaya (Divisi 1)

2004: Persebaya

2006: Persita Tangerang

2007: Persiter Ternate

2008: Mitra Kukar

Baca Juga: Coach Rasiman Dinilai Layak Masuk Tim Pelatih Persis Solo Senior, Ini Alasannya

2008: Persitara Jakarta Utara



2009-2013: Persipura Jayapura

2013: Tim nasional sepak bola Indonesia bersama Rahmad Darmawan interm

2014: Persipura Jayapura

Baca Juga: Ini Komentar Coach Rasiman Terkait Kinerja Pemain Persis Solo

2014-2016: Penang FA

2016: PS Barito Putera

2019: Persipura Jayapura

2021: Persis Solo





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya