SOLOPOS.COM - Kondisi Jembatan Saren di Babadan, Wedomartani, Ngemplak yang ambrol akibat sering dilalui kendaraan berat. Kendaraan, khususnya roda empat, harus antre untuk melintas di jembatan tersebut. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kendaraan roda empat dari dua jalur berlawanan harus antre apabila melewati Jembatan Saren di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak. Setengah bagian jembatan memang telah ditutup karena rusak sejak Juli kemarin.

“Itu sebagian ditutup sama DPUP. Padahal kalau jam-jam kerja itu ramai sekali, jadi harus antre menunggu giliran,” kata Harso, warga Babadan yang tinggal di sebelah timur Jembatan Saren, ditemui Selasa (19/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengaku beberapa kali sempat melihat orang datang untuk memeriksa kondisi jembatan. Namun hingga kini belum ada kegiatan perbaikan apapun. Kendati tidak ingat kapan tepatnya jembatan rusak, Harso mengungkapkan kejadian terjadi pada sekitar bulan puasa.

“Ambrolnya itu tidak lama setelah ada truk gede lewat,” papar Harso.

Dikatakan Harso, tahun ini memang semakin banyak kendaran berat yang melintasi di jalan depan rumahnya.

“Truk bawa pasir, batu, ada juga truk molen. Setiap kali lewat, itu pasti gludak-gluduk,” ujarnya.

Dari pantauan Harianjogja.com pada Selasa (19/8/2014) pagi, beberapa truk sempat melintas di Jembatan Saren. Penyempitan jembatan membuat mereka harus antre, begitu pula dengan kendaraan mobil pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya