SOLOPOS.COM - Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yang berlokasi di Kecamatan Wonogiri. Rumah sakit itu bakal digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Foto diambil Kamis (3/12). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten Wonogiri menyiapkan dua lokasi isolasi mandiri dan terpusat untuk pasien Covid-19. Ini untuk mengantisipasi adanya ledakan kasus positif Covid-19 di Wonogiri.

Dua tempat isolasi mandiri dan terpusat itu yakni Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dan Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Keduanya berlokasi di wilayah perkotaan Wonogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Haryono, mengatakan Pemkab telah melakukan perjanjian atau MoU dengan RS PKU Muhammadiyah Wonogiri pada 1 Desember lalu. Rumah sakit tersebut akan digunakan untuk menampung pasien Covid-19 jika terjadi outbreak atau peningkatan kasus dengan jumlah besar di Wonogiri.

Angkat Kesenian di Tengah Pandemi Covid-19, Karang Taruna Doho Wonogiri Gelar Lomba

Ini apabila RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19, maka akan dialihkan ke PKU Muhammadiyah. Jika PKU Muhammadiyah juga sudah penuh, maka akan ditampung di Gedung SKB.

"Pasien yang ditampung di PKU dan SKB merupakan pasien yang telah menjalani perawatan beberapa hari di RSUD. Jika kondisinya sudah baik dan tinggal menunggu hasil tes swab atau dalam masa pemulihan, kami pindahkan ke PKU dahulu. RSUD digunakan untuk menampung pasien bergejala dan beresiko berat," kata Haryono kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).

Berbeda dari Rencana Awal

RS PKU menyediakan tempat tidur sebanyak 20 unit. Sedangkan di SKB sebanyak 17 tempat tidur. "Saat ini semua tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah siap. Namun, kami juga berharap tidak terjadi outbreak di Wonogiri," ungkap dia.

Dituding Langgar Kode Etik, Enam Anggota KPPS Giritontro Wonogiri Akhirnya Pilih Mundur

Beberapa bulan lalu, saat awal pendemi Covid-19, Pemkab menyiapkan Gedung PGRI Wonogiri untuk dijadikan lokasi isolasi. Belakangan Pemkab tidak lagi memilih Gedung PGRI karena terlalu banyak sarana dan prasarana yang perlu disiapkan.

"Di gedung PGRI hanya ada dua bed atau tempat tidurnya. Kalau kami memutuskan untuk tetap di sana, perlu menyediakan tempat tidur dan fasilitas penunjang lainnya. Selain itu dari segi perawat atau SDM juga sulit. Akhirnya kami putuskan di PKU," kata Haryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya