SOLOPOS.COM - Kendaraan pribadi berpelat luar kota berseliweran di jalan Gabugan-Gemolong, tepatnya di Desa Gabugan, Tanon, Sragen, Selasa (12/5/2020). (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Aparat Polres Sragen akan bekerja keras saat melakukan penyekatan pemudik dari luar kota, khususnya dari luar Jawa Tengah. Tidak hanya di jalur arteri dan jalan tol, pengawasan di jalur tikus juga bakal diperketat.

Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Bhudi Antara, mengatakan sejauh ini penyekatan pemudik dilakukan di jalan nasional penghubung Sragen dan Ngawi di Jawa Timur. Sasaran penyekatan itu adalah para pengguna jalan dengan mobil penumpang berpelat nomor dari luar Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Bak Guatape Dam Kolombia, Kawasan WGM Wonogiri akan Dilengkapi Pedestrian Kaca hingga Infinity Pool

Ekspedisi Mudik 2024

Para pengguna jalan juga diharuskan menjalani swab antigen guna memastikan apakah ia terkonfirmasi positif corona atau tidak. Namun, dari sejumlah pengguna jalan yang diharuskan menjalani swab antigen di area Jembatan Timbang Sambungmacan pada Selasa (20/4/2021), tak satupun dari mereka yang terkonfirmasi positif corona.

Jalan Tikus

Tidak hanya di area perbatasan Sragen-Ngawi, penyekatan lalu lintas juga bakal digelar di Rest Area 519A, 519B dan gerbang tol Pungkruk. Penyekatan lalu lintas itu dilakukan untuk mencegah kepulangan pemudik lebih dini. Selain di lokasi itu, polisi juga akan meningkatkan patroli di jalur tikus. Bila menemukan pemudik yang melintasi jalan tikus, polisi tidak segan meminta mereka kembali.

“Patroli di jalur tikus akan dilakukan oleh polsek setempat. Mungkin tidak akan intens mengawasi jalur tikus, tapi kami minta patroli lebih ditingkatkan,” ucap Kompol Kelik Bhudi Antara kepada Solopos.com, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Sebut Perempuan Berada di Posisi Sulit Saat Pandemi Tapi...

Beberapa jalan tikus yang bakal diwaspadai itu berada di perbatasan daerah Sambirejo-Ngawi, Jenar-Ngawi, Sumberlawang, Gemolong dan lain-lain. Sejumlah wilayah itu kebetulan berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga seperti Ngawi, Grobogan, Boyolali dan Karanganyar.

“Saya mengimbau kepada warga khususnya di perantauan. Sayangi keluarga Anda di rumah dengan tidak mudik ke kampung halaman. Patuhi imbauan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran demi mencegah penularan Covid-19,” papar Kompol Kelik Bhudi Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya