SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama istri dan seorang anaknya berada di Bandara Internasional Dubai dalam perjalanan menuju Vatikan. Foto diunggah Rabu (27/7/2022). (Instagram @fx.rudyatmo)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo yang juga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy tidak menghadiri acara pengajian dan tahlil bersama mengenang tragedi Kudatuli di Rumah Dinas (Rumdin) Wawali Solo, Selasa (26/7/2022) malam.

Usut punya usut, Rudy ternyata sedang melakukan perjalanan ziarah ke Vatikan. Melalui akun Instagramnya @fx.rudyatmo, Rabu (27/7/2022), Rudy mengunggah foto dirinya bersama istri dan anak perempuannya sedang berada di Bandara Internasional Dubai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Perjalanan ziarah menuju Vatikan, Bandara Dubai International. Semoga kita semua diberi kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan,” tulisnya pada keterangan foto tersebut.

Wakil Ketua DPC PDIP Solo YF Sukasno mengatakan anak perempuan yang ikut Rudy ke Vatikan adalah anak bungsunya yang akrab disapa Sasa. Sebelumnya, Sekretaris DPC PDIP Solo yang juga Wakil Wali Kota, Teguh Prakosa, juga mengungkapkan Rudy tak bisa menghadiri tahlilan mengenang tragedi Kudatuli karena sedang ke Vatikan.

Teguh mengatakan Rudy berangkat pada Selasa (26/7/2022) pagi. “Pagi tadi berangkat ke Vatikan, saya antar tadi. Rencananya Pak Rudy pulang sampai Solo tanggal 8-9 Agustus 2022,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com di sela-sela acara.

Baca Juga: Tanpa Rudy, Kader PDIP Solo Gelar Tahlilan Kenang Tragedi Kudatuli

Ihwal kegiatan pengajian dan tahlil bersama yang diselenggarakan malam itu, menurut Teguh diikuti 200-an kader dari berbagai unsur. Seperti badan-badan, organisasi sayap, pimpinan anak cabang (PAC) hingga DPC.

Pelajaran Penting

Melalui acara tahlilan itu, Teguh berharap jajaran pengurus PDIP Solo bisa memetik pelajaran penting dari tragedi Kudatuli 1996, terutama bagaimana untuk menjaga soliditas dan introspeksi diri.

“Jaga soliditas dan introspeksi. Kita bagian yang menerima enaknya. Orang lama sudah merasakan Kudatuli, tapi kader yang baru, tidak merasakan itu. Ini mengingatkan bahwa kita harus bisa jadi wakil rakyat yang seusai dengan harapan rakyat,” urainya.

Baca Juga: 26 Tahun Tragedi Kudatuli, Memaafkan Iya, Melupakan Tidak!

Tidak hanya mengenang, menurut Teguh, kegiatan tahlilan DPC PDIP Solo malam itu juga untuk mendoakan para korban Kudatuli, baik yang meninggal dunia dan yang belum ditemukan. “Kami doakan semoga bisa diterima di sisi Tuhan atau tempat terbaik di sisi Nya,” katanya.

Peristiwa tragedi Kudatuli itu merupakan pengambilalihan paksa Kantor DPP PDI di Jl Diponegoro 58 Jakarta Pusat (Jakpus) yang dikuasai kubu Megawati Soekarnoputri. Sedangkan penyerbuan dilakukan pendukung Soerjadi yang merupakan hasil Kongres PDI di Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya