Tak Hanya Watu Sigong Klaten, Ini Deretan Batu Misterius Bersuara Mirip Gong

Solopos.com, SOLO -- Watu Sigong yang ditemukan di Klaten dianggap keramat dan misterius lantaran batu ini bisa mengeluarkan suara seperti bunyi gong atau gamelan. Namun rupanya, batu bersuara mirip gong juga bisa ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sebanyak 11 batu misterius yang terpahat halus terserak pada gundukan tanah di Dukuh Kroman, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Batu-batu berbentuk gong tersebut diberi nama Watu Sigong lantaran kerap terdengar alunan karawitan dari kawasan batu itu berada.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain di Klaten, Jawa Tengah, sejumlah batu-batu unik bersuara mirip gong juga dapat ditemui di daerah lain. Mana sajakah itu? Berikut rangkuman Solopos.com:

Dampak Pernikahan Dini Bisa Picu Depresi hingga Ancaman Kekerasan

Batu Gong di Bondowoso, Jawa Timur

Batu misterius ini terletak di Dusun Bendoarum, Desa Wonosari, Bondowoso, Jawa Timur, tepatnya di pekarangan tembakau salah seorang warga. Batu misterius ini dinamakan batu gong oleh warga lantaran dapat mengeluarkan suara tetabuhan mirip gamelan gong.

Uniknya, suara mirip gong ini hanya bisa didengar tiap satu bulan sekali, yaitu pada malam Jumat Manis (penanggalan Jawa), pukul 00.00 WIB. Tidak diketahui pasti dari mana suara itu berasal. Namun, warga setempat mempercayai bahwa batu berwarna agak hitam tersebut memiliki kekuatan magis yang tak bisa dijangkau nalar.

Meskipun demikian, keberadaan batu gong ini dianggap sebagai hiburan bagi warga. Mereka tidak takut akan suara misterius yang dihasilkan batu yang berukuran tidak terlalu besar tersebut.

“Warga malah senang dan tidak takut meski ada suara tetabuhan. Tetapi tidak kelihatan siapa yang nabuh ataupun alatnya,” ujar Amsir, salah satu warga Dusun Bendoarum, dikutip dari Detik.com.

Duh, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Sragen Bertambah 5 Orang

Batu Kuno di Kediri, Jawa Timur

Masih di Jawa Timur, batu misterius yang bisa mengeluarkan suara gong ini ada di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Menurut warga setempat, batu itu sudah ada sejak zaman kerajaan.

Awalnya, warga mengira suara mirip gong itu berasal dari sebuah gundukan di area persawahan milik salah seorang warga. Namun setelah ditelusuri, sumber bunyi tersebut berasal dari dalam struktur batu bata kuno yang diduga membentuk sebuah bangunan pada masa lampau.

Selama ini warga menamai struktur atau gundukan batu bata ini sebagai puthuk gong lantaran dapat menghasilkan suara mirip gong. Uniknya lagi, suara itu terdengar hanya pada tengah malam setiap malam Jumat.

Batu Misterius Watu Sigong Klaten Mau Dijadikan Destinasi Wisata, Ini Gambarannya

Batu Gong di Pagar Alam, Sumatera Selatan

Batu misterius ini terletak di Dusun Tebat Gunung, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, tepatnya di kawasan situs megalithikum Batu Gong, Talangbatu Gong.

Dinamakan batu gong karena dapat mengeluarkan suara mirip gong saat dipukul menggunakan batu. Batu berbentuk dolmen (meja batu) ini terdiri atas empat tiang batu penyangga dengan satu batu besar di atasnya.

Warga setempat menyebut batu ini sudah lama ditemukan, namun belum banyak orang yang mengetahuinya. Hal ini dikarenakan lokasinya yang jauh dari kawasan kota sehingga jarang dikunjungi orang.

Eropa Bertumbangan, Jerman, Spanyol, Prancis Masuk Zona Resesi Ekonomi

Batu Gamelan di Batang, Jawa Tengah

Di Jawa Tengah, tepatnya di Desa Toso, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, ada juga batu-batu unik yang mampu menghasilkan suara mirip gong. Tak hanya gong, kumpulan batu ini juga bisa mengeluarkan bunyi instrumen gamelan lain seperti kenong.

Secara kasat mata, batu tersebut memang hanya sebuah batu besar yang saling bertumpukan. Namun konon di waktu-waktu tertentu, warga sering mendengar bunyi gamelan seperti gong yang berasal dari tumpukan batu tersebut. Bunyi ini biasa terdengar di hari-hari keramat menurut kepercayaan orang Jawa, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.

Kini lokasi tersebut dijadikan kawasan objek wisata oleh pemerintah setempat. Selain itu, tak sedikit warga yang juga mengisi waktu luangnya bermain musik dengan memukul-mukul batu bersuara mirip gamelan itu. Tertarik berkunjung ke batu-batu gong tersebut?